


Palembang, SN
Terancamnya populasi harimau Sumatera saat ini membuat perhatian banyak pihak salah satunya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Untuk itu, Walhi berencana melakukan konservasi hutan di Sumatera.
“Harimau Sumatera merupakan salah satu hewan yang unik dan hanya ada di Sumatera, karena itu harus dilindungi,” kata Kepala Departemen Advokasi Eksekutif Nasional (KDAEN) Walhi, Nur Hidayati usai melakukan audiensi di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Rabu (12/8).
Untuk perlindungan tersebut, sambung Nur, pihaknya akan melakukan konservasi terhadap hutan di Sumatera agar koridor harimau Sumatera tidak hilang.
“Jika koridor atau tempat tinggal harimau tersebut hilang maka dapat terjadi suatu hal yang berbahaya seperti masuknya harimau ke perkampungan dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan perburuan liar serta dirinya berharap masyarakat ikut serta dalam pelestarian hutan di Sumatera.
“Pelestarian hutan ini sangat penting karena hutan merupakan tempat tinggal para hewan tak hanya harimau bahkan hewan lain,” ujarnya.
Terkait dengan kedatangan Walhi ke Pemkot Palembang, Nur Hidayati menambahkan, tahun 2016 mendatang, Palembang terpilih menjadi tempat pertemuan nasional Walhi, karena lokasi relatif mudah dijangkau dari seluruh Indonesia. Selain itu, terpilih Palembang menjadi tempat pertemuan karena inisiatif Pemkot Palembang yang saat ini mampu melakukan pengelolaan air bersih dan perubahan iklim.
“Dengan adanya pertemuan ini kami berharap semua wilayah Indonesia dapat menjaga sumber daya alam yang ada agar tidak terjadi lagi bencana ekologis,” tandasnya. (**)

