Harumnya Kota Cologne Merasuk Sampai ke Sanubari

net
net

HANYA beberapa jam saja penulis mampir ke Kota Cologne (Koln), tetapi kota ini sangat berkesan. Hal ini disebabkan, kota kecil ini sangat rapi dan teratur.

Suasana kota sangat ramah, disana-sini terlihat warga yang duduk-duduk menikmati taman dan kota, warga bersepeda lalu lalang, kendaraan mobil atau sepeda motor bisa dihitung. Paling terlihat beberapa bus besar yang menurunkan pelancong untuk berwisata.

Setiap hari banyak sekali penduduknya yang  berlalu lalang di lapangan depan altar katedral dan sekitarnya. Bahkan di sekitaran katedral  itu dikelilingi oleh banyak pertokoan barang-barang branded terkenal seperti Louis Vuitton, Burberry, dan lain-lain.

Saat SUARA NUSANTARA berada di kota ini terlihat bangunan gereja tua yang sangat terawat. Detil bangunan sangat rumit di sepanjang bangunan gedung yang menjulang tinggi.

Katedral tersebut dibangun mulai tahun 1248 dan selesai pada tahun 1880. Bangunan yang memiliki relief mahkota emas bernama Magi dengan altarnya yang menjulang tinggi itu dinamai dengan “Rumah Raja” oleh Stephan Lochner. Menaranya memiliki tinggi 157 meter dengan 500 anak tangga. Dari atap menara itu akan terlihat panorama cantik Gunung Siebengebirge.

Koln adalah kota keempat terbesar dari segi populasi di Jerman dan kota terbesar di negara bagian Nordrhein-Westfalen.  Kota ini merupakan pelabuhan daratan terpenting di Jerman, dan merupakan ibukota bersejarah, budaya, dan ekonomi dari Rheinland.

Koln merupakan kota terbesar ke-16 di Uni Eropa. Pada akhir 2003, populasi Koln adalah 965.954, menggunakan metode standar yang hanya menghitung penduduk yang tempat tinggal utamanya di sini. Jika hanya penduduk non-utama yang dihitung, penduduknya adalah 1.020.603.

Sangat terlihat warga kota ini sangat menyukai seni, tak hanya ditandai dengan bangunan yang berastitektur indah, banyak warga  kota yang menjenjeng atau merangkul alat musik, seperti gitar, musik alat tiup dan lainnya.

Dilihat dari namanya, Kota Cologne (Koln) memang adalah kota tempat Eau de cologne pertama kali dibuat. Kota yang terdapat di Jerman ini merupakan rumah dari Johann Maria Farina, yang pertama kali membuat parfum Eau de Cologne.

Baca Juga :   Jasamarga Catat Kendaraan yang Keluar Surabaya Turun

Tepatnya Johann Maria Farina menciptakan jenis parfum ini pada tahun 1685 dan menamakannya Eau de Cologne. Tak diduga, parfum Eau de Cologne ternyata banyak disukai orang hingga membuat kota kecil tersebut dikenal sebagai kota Cologne.

Di kota ini banyak pelancong yang memburu Eau de cologne yang menjadi ciri khas. Jenis parfum ini banyak tersedia di toko souvenir di sepanjang jalan utama. Beragam ukuran tersedia, dan tentu saja kalau membeli Eau de cologne di kota ini tak diragukan keasliannya.

Memanfaatkan waktu transit yang lumayan singkat, penulis tak menyia-nyiakan waktu untuk mengabadikan banyak sudut kota. Warga kota sini sangat ramah, beberapakali SUARA NUSANTARA saat membidik foto. mereka tersenyum dan melambaikan tangan. (agus)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Sejumlah Objek Wisata di Ternate Dibenahi

Ternate, KoranSN Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) intensif membenahi berbagai objek wisata andalan, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!