Hati-hati! Ancaman Terorisme di Depan Mata

teroris-ilustrasi-_110403141247-571
    BILA kita perhatikan dan teliti betul, tak henti aparat kepolisian mengungkap kasus teroris. Satu diungkap, muncul lagi yang lain. Satu dibasmi, yang lain makin bersemi. Kita patut apresiasi sigapnya aparat  yang membasmi aksi terorisme ini, karena  hal tersebut sudah menjadi kejahatan  kemanusiaan yang luar biasa.
Untuk kita ketahui paham terorisme telah ada sejak lama dan tak akan pernah mati. Karena pemahaman terhadap ideologi tertentu telah dilakukan secara perlahan dalam waktu yang lama dan dari masa ke masa.
Dapat dikatakan     faktor yang melatarbelakangi munculnya teroris khususnya di dalam negeri karena peyebaran ideologi yang sangat bertentangan dengan ajaran agama manapun.
Karena itu peyebaran ideologi itu harus dilawan, kalau tidak maka bahaya laten teroris akan terus mengancam kehidupan manusia.
Ancaman teroris di Indonesia selalu disertai dengan aksi ancaman bom. Hampir setiap  pengungkapan aksi teror ditemukan bahan peledak yang sudah kadang siap untuk diledakkan.
Bagaimana rangakaian kerja rapi  para teroris bisa bergerak dan dapat mengumpulkan dan mendapatkan bahan peledak dengan mudah?
Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001, dikenal sebagai´September Kelabu, yang memakan 3000 korban.
Serangan dilakukan melalui udara, tidak menggunakan pesawat  tempur, melainkan menggunakan pesawat komersil milik perusahaan Amerika sendiri, sehingga tidak tertangkap oleh radar Amerika Serikat. Tiga pesawat komersil milik Amerika Serikat dibajak, dua di antaranya ditabrakkan kemenara kembar Twin Towers World Trade Center dan gedung Pentagon.
Untuk kita camkan dan menjadi catatan aparat, saat ini terorisme masih saja menghantui Indonesia. Aksi yang selalu memakan nyawa manusia ini diduga dilakukan oleh grup teror Jemaah Islamiyah (JI) yang berhubungan dengan al-Qaeda.     Sekadar mengingatkan sejak tahun 2002, terorisme telah berhasil menyerang beberapa target yang memang mereka incar.
Mulanya terorisme di Indonesia dimulai tahun 2000 dengan terjadinya Bom Bursa Efek Jakarta, diikuti dengan empat serangan besar lainnya, dan yang paling mematikan adalah Bom Bali 2002. (***)

Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Emery Akan Tegur Martinez Soal Selebrasi Kontroversial di Piala Dunia

Jakarta, KoranSN Manajer Aston Villa Unai Emery akan berbicara dengan Emiliano Martinez tentang selebrasi kiper …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!