

Empat Lawang, KoranSN
Meski dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini, kasus kecelakaan di perlintasan kereta api wilayah Kabupaten Empat Lawang belum pernah terjadi. Namun, pengguna jalan harus tetap berhati-hati, karena dari lima titik daerah di Empat Lawang yang dilalui kereta api (KA), hanya satu titik yang memiliki palang pintu perlintasan.
Kepala Stasiun Kereta Api Tebing Tinggi, Sudianto melalui Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), Heri, Rabu (10/2/2016) mengatakan, perlintasan kereta api di wilayah Kabupaten Empat Lawang khususnya daerah yang dilewati kereta api yakni Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Saling ada lima titik daerah yang dilalui kereta api.
“Satu perlintasan memiliki satu palang pintu yakni di Pasar Ilir Tebing Tinggi karena melintasi Jalan Lintas Sumatera. Sementara empat perlintasan lain tidak memiliki palang pintu,” ujarnya.
Perlintasan kereta api yang tak memiliki palang pintu yakni di kawasan Gaung, Lubuk Kelumpang, Sungai Lidi dan Lorong Sawah. Empat perlintasan kereta api ini bukan melewati jalan lintas, tapi hanya jalan desa saja.
“Meskipun demikian, di sekitaran pintu perlintasan sudah dipasang rambu-rambu dan kereta api yang datang mulai dari jarak 100 meter sudah menghidupkan suling untuk memberi tahu jika ada kereta api,” jelasnya.
Pintu perlintasan kereta api di Pasar Ilir, kata Heri, selalu dijaga siang maupun malam hari untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Untuk perlintasan kereta api yang belum ada palang pintunya, untuk tahun ini belum ada rencana pemasangan palang pintu di kawasan tersebut. Pihaknya juga mengimbau kepada pengendara untuk tidak menerobos palang pintu perlintasan kereta api meskipun kereta masih jauh. Karena terkadang masih ada pengendara yang nekat menerobos palang pintu.
“Ini kan membahayakan pengendara itu sendiri. Sedangkan untuk kawasan yang tanpa palang pintu, mungkin belum dilakukan pemasangan dan juga jalan tersebut jalan pedesaan. Namun tetap diharapkan pengendara berhati-hati. Kereta api ini tidak bisa ngerem mendadak,” katanya.
Sementara itu, Devi (25) salah satu warga Desa Baturaja Baru berharap tepatnya di kelurahan Kelumpang Jaya Kecamatan Tebing Tinggi dipasang palang perlintasan karena tidak ada sama sekali palang perlintasan bahkan di jalan tersebut adalah satu-satunya akses menuju Desa Baturaja Baru.
“Kami sangat berharap sekali jalan menuju desa kami ini dibuat palang perlintasan,” harapnya. (foy)


