
Empat Lawang, SN
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak dengan sistem E-Voting di Kabupaten Empat Lawang, sudah dimulai Senin (25/5). Sebanyak 26 desa melaksanakan Pilkades serentak, masing-masing 16 desa di Kecamatan Muara Pinang dan 10 desa di Kecamatan Lintang Kanan.
Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri (HBA) memastikan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak sistem e voting di Kabupaten Empat Lawang sukses. Sistem e voting mudah dimengerti warga. Karena lebih mudah jika dibandingkan sistem manual dengan surat suara.
“Warga antusias dan mudah mengerti, ini langkah awal yang baik bagi demokrasi di Empat Lawang,” kata HBA disela peninjauan pilkades sistem e Voting di Kecamatan Muara Pinang dan Lintang Kanan, kemarin
HBA menghimbau, panitia harus tetap profesonal dan jujur. Agar pelaksanaan pilkades bisa sukses, sebagai pilot project sistem e voting serentak di Indonesia. “Kita harus bangga, Empat Lawang yang pertama pilkades serentak sistem e voting,” kata HBA.
Hasil sementara beberapa Pilkades di Kecamatan Muara Pinang antara lain untik Desa Muara Timbuk dari 704 DPT yang memilih 634 orang, suara tidak sah 2. Calon nomor urut 1 Khairulah mendapat 30 suara, calon nomor urut 2 Joko Hartopo dengan perolehan 313 suara dan calon nomor urut 3 Andriadi dengan 290 suara. Sementara di Desa Batu Galang Batu Galang dari 3 kandidat, calon nomor urut 1 Asnawi dengan perolehan 74 suara, calon nomor urut 2 sulaiman dengan 151 suara dan calon nomor urut 3 Ali Wardana dengan 182 suara. Desa Belimbing calon nomor urut 1 Zakaria dengan 79 suara, calon nomor urut 2 Taslim 223 suara dan calon nomor urut 3 Ali Yamin mendapat 213 suara.
Desa Tanjung Kurung, calon nomor urut 1 Muzkailani meraih 284 suara, calon nomor urut 2 Erlan 407 suara. Desa Tanjung Tawang calon nomor 1 Edi susanto meraih 485, calon urut 2 Julian meraih 525 suara. Desa Muara Pinang Lama calon nomor 1 Katni Abadi meraih 93 suara, nomor 2 Siswo Pranoto meraih 284 suara dan nomor 3 Alwi meraih 172 suara dan calon nomor urut 4 Sarmidi 50.
Pilkades Desa Niur, calon nomor urut Tito dengan 201 suara, calon nomor urut 2 M Fikran 398 suara dan calon nomor urut 3 Nawawi dengan 111 suara.
Untuk Desa Talang Benteng, calon nomor urut 1 Muhamad meraih 43 suara, calon nomor urut 2 Herwan Heryadi meraih 188 suara, calon nomor urut 3 Medi Kastari meraih 397 suara, calon nomor 4 Herman dengan 268 suara dan calon nomor urut 5 Piskan meraih 309 suara. Desa Muara Semah, calon nomor urut 1 Heri meraih 249
Suara dan calon nomor urut 2 Pirlan meraih 379 suara. Desa Seleman ilir calon nomor 1 Adi Subianto meraih 309 suara, calon nomor 2 Egi Darmawan meraih 213 suara, calon nomor 3 M Said Son: 192 dan calon nomor 4 OmCia meraih 91 suara.
Hingga berita ini diturunkan, belum masuk data dari beberapa desa lainnya di kecamatan Muara Pinang dan Lintang Kanan, ini hanyala data sementara.
Sementara itu Ketua Panitia Pilkades Kabupaten Empat Lawang, H Burhansyah memastikan, pelaksanaan pilkades serentak dapil 1 kecamatan Muara Pinang dan Lintang Kanan sukses dan lancar. Kendati ada beberapa permasalahan tekhnis dilapangan, tidak mengganggu pelaksanaan dan tetap bisa berlangsung.
Terkait adanya sedikit keributan di sejumlah lokasi kara Burhansyah, itu hanya dinamika demokrasi. Hanya segelintir saja keributan, hampir 90 persen sudah aman dan terkendali. “Kita laksanakan sesuai prosedur dan profesional, kita optimis bisa sukses dan aman,” kata Burhansyah.
Secara terpisah Kepala BPMPD Empat Lawang M Azhari menjelaskan, pada dapil 1 Kecamatan Muara Pinang dan Lintang Kanan, tercatat 26 desa menggelar Pilkades serentak. Yaitu 10 desa Lintang Kanan dan 16 Desa Muara Pinang. “Kita optimis berlangsung sukses, evaluasi tetap dilakukan untuk perbaikan Pilkades di dapil 2 hingga dapil 5 nanti,” pungkasnya
Menuurut informasi, muara danau,Desa Muara Pinang Lama dan Desa Tanjung Tawang, Kecamatan Muara Pinang, terjadi kejar-kejaran antar pendukung calon Kades, pasca penghitungan hasil perolehan suara. Situasi pun sempat mencekam, karena antar pendukung saling kejar dengan membawa senjata tajam jenis parang dan pedang panjang. Sementara di Desa Fajar Menang, warga memaksa untuk membuka kotak audit yang berisi print out pemilihan. Namun karena terbentur aturan, kotak audit dimaksud belum bisa dibuka. Warga pun akhirnya menahan kotak audit tersebut, di TPS Desa Fajar Menang.
Aparat kepolisian dan TNI pun langsung terjun ke lokasi-lokasi yang terjadi kericuhan, untuk meredam emosi warga yang belum bisa menerima hasil Pilkades di 4 desa dimaksud. Hingga berita ini diturunkan, suasana di desa-desa yang terjadi kericuhan masih dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI serta tim dari Pemkab Empat Lawang.
Terpisah, Guntur Martandy, Kabid Pemdes BPMPD Empat Lawang menegaskan, pembukaan kotak suara hanya bisa dilakukan dengan alasan yang kongkrit dan logis. Tambahnya
“Semuanya ada prosedur yang jelas, termasuk membuka kota audit hasil Pilkades, harus sesuai dengan mekanisme yang ada. Jika tidak sesuai, kotak audit tidak bisa dibuka,” tegasnya. (foy)