


Apalagi, berbagai penelitian sudah menunjukkan manfaat penerapan protokol kesesehatan (prokes). Memakai masker ganda dengan masker medis sebagai lapis pertama lalu dilapisi dengan masker kain, misalnya, terbukti lebih efektif meningkatkan efektivitas masker untuk melindungi diri dari COVID-19. Menurut studi, penggunaan masker dengan cara ini mampu menyaring partikel batuk yang dikeluarkan oleh seseorang hingga 85,4 persen.
Sementara, terkait protokol kesehatan lain seperti berkerumun, diketahui berhubungan dengan risiko amplifikasi transmisi SARS-CoV-2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, hal ini karena kemungkinan kepadatan dan mobilitas peserta yang tinggi memungkinkan seringnya interaksi langsung antara orang-orang.
Oleh karena itu, menurut Tjandra yang pernah menjabat sebagai Direktur WHO Asia Tenggara dan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes itu, pembatasan sosial termasuk salah satu dari tiga program utama berbagai negara untuk dapat mengendalikan kasus COVID-19. Dia mengatakan, selain dari penerapan protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat, pemerintah perlu konsisten dalam kebijakan pembatasan sosial itu. HALAMAN SELANJUTNYA>>


