


Sampai Minggu siang, tercatat 129 orang kehilangan nyawa akibat huru-hara tersebut. “Ini kejadian luar biasa. Kami terus menyampaikan kepada FIFA kabar terbaru soal kejadian tersebut,”kata Yunus menambahkan.
Sementara soal potensi sanksi dari FIFA, Yunus Nusi mengaku belum memiliki gambaran. Akan tetapi, dirinya yakin FIFA tidak akan mengambil keputusan secara instan. Terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, tersebut, Yunus Nusi menekankan, itu bukanlah perkelahian antarsuporter.
Banyaknya korban meninggal, menurut Yunus terjadi karena terjepit di kerumunan suporter yang berdesak-desakan.”Ada yang jatuh, terinjak, saat mencoba keluar dari pintu stadion. Ada puluhan ribu penonton yang ingin keluar sehingga terjadi tragedi tersebut,”kata Yunus menjelaskan.(Antara/iso)