Hindari Stigma Negatif, WHO Ubah Nama Cacar Monyet Jadi “mpox”





Arsip – Foto yang diambil selama penyelidikan wabah cacar monyet, yang terjadi di Republik Demokratik Kongo (DRC), 1996 hingga 1997, menunjukkan tangan seorang pasien dengan ruam akibat cacar monyet, dalam gambar tidak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 18 Mei 2022. (Foto-Antara)

Jenewa, KoranSN

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (28/11/2022) mengganti nama penyakit monkeypox (cacar monyet) menjadi “mpox” karena khawatir dengan rasisme dan stigmatisasi.

Nama baru itu akan digunakan “secara bersamaan selama satu tahun” dan nama lama secara bertahap akan dihapus, kata WHO dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga :   Satgas Belum Temukan Kasus Baru Varian COVID-19 di Batam

Masa transisi untuk adopsi nama baru itu bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran yang disampaikan oleh para ahli tentang kebingungan yang disebabkan oleh perubahan nama di tengah wabah global yang sedang berlangsung, katanya.

“Ketika wabah cacar monyet meluas awal tahun ini, bahasa bernuansa rasis dan menstigmatisasi terpantau menyebar di dunia maya, di lingkungan lain dan di beberapa komunitas,” kata organisasi yang berbasis di Jenewa itu. HALAMAN SELANJUTNYA>>



Publisher : Apriandi

Lihat Juga

IDI: Penggunaan Obat Tradisional Harus Penuhi Standar

Semarang, KoranSN Ketua Bidang Pembinaan Pengembangan Obat-obatan dan Pelayanan Kesehatan Tradisional Holistik PB Ikatan Dokter …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!