

Sumsel, KoranSN
Penetapan Bupati Ogan Ilir (OI) AW Nofiadi sebagai tersangka pengguna narkoba bersama empat pengguna lainnya mengundang keprihatinan dari masyarakat Sumsel, khususnya warga Ogan Ilir.
Seperti yang diutarakan Muslim, warga Indralaya Utara, Senin (14/3/2016). Ia mengaku, kaget mengetahui pemimpinnya itu ditangkap BNN lantaran menggunakan narkoba.
“Saya memang sangat terkejut ketika menonton berita di Tv bahwa Bupati OI Noviadi tertangkap saat mengunakan narkoba di kediaman orangtuanya Mawardi Yahya,” ujarnya.
Sementara itu, Andini, mahasiswa di salahsatu perguruan tinggi di Kota Palembang menilai, sebenarnya hal semacam ini (narkoba) sudah banyak terjadi di masyarakat. Namun, menjadi pembicaraan karena yang tertangkap merupakan orang nomor satu di OI.
“Yang saya tidak habis pikir kenapa ini terjadi di Sumatera Selatan, apalagi yang ditangkap BNN itu seorang Bupati, jujur saja saya sebagai warga yang kebetulan kelahiran Kabupaten Ogan Ilir (OI) sangat kecewa,” tukasnya.

Elya Rahma, Ibu Rumah Tangga warga Kota Palembang mengatakan sangat membenci pejabat seperti itu. “Seharusnya dia (AW Nofiadi) sebagai pemimpin, tak sepantasnya berhubungan dengan barang haram tersebut, apalagi ini mengkonsumsinya. Sudah hukum saja seberat-beratnya,” ujarnya.

Yoyok Kurniadi, tukang ojek di Kota Palembang mengaku salut untuk BNN yang berhasil menangkap pejabat sekelas Bupati.
“Saya harap Bupati tersebut dihukum dengan seadil-adilnya, karena dia yang seharusnya panutan masyarakat malah menunjukan contoh yang tidak patut dengan mengkonsumsi narkoba. Salut untuk BNN, terus tangkap kelas-kelas kakap seperti ini, untuk Bupatinya hukum seberat-beratnya,” tukasnya.
Hendra Kusuma (36), warga Talang Kelapa Kecamatan Alang-alang Lebar Kota Palembang menyampaikan, sebagai masyarakat dia mengaku sangat kecewa atas kasus yang sedang menimpa Bupati Ogan Ilir AW Nofiadi.
“Sungguh sangat di sayangkan, padahal kan dia juga masih tergolong baru di lantik oleh Gubernur Alex Noerdin beberapa waktu yang lalu, apalagi dia sebagi pemimpin di suatu daerah yang sudah seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat yang dia pimpin, lah ini malah sebaliknya,” pungkasnya. (man/den/rik)


