Hujan Angin Hancurkan Atap Puskesmas dan Halte Bus

Halte bus di Jalan Basuki Rahmat yang roboh karena diterjang angin. (foto-dedy/koransn.com)

Palembang, KoranSN

Hujan disertai angin kencang yang terjadi, Senin sore (25/3/2019) membuat atap Puskesmas Markayu di Kecamatan IB II dan Puskesmas di Sukarami hancur berantakan. Bukan hanya itu, halte bus yang berada di kawasan Jalan Basuki Rahmat Palembang juga roboh karena terjangan angin.

Selain itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, juga terdapat sejumlah pohon yang tumbang di beberapa lokasi di Kota Palembang.

Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Rivanda mengatakan, akibat hujan angin yang terjadi membuat atap Puskesmas di Sukarami berantakan. Namun tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.

“Dari informasi yang kami dapat dari kecamataan, diketahui jika akibat hujan angin membuat atap Puskesmas Sukarami lepas dan berantakan. Akan tetapi tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, hanya kerugian materil karena atap nya saja yang rusak,” ungkapnya.

Baca Juga :   Banjir dan Genangan Air Dimana-mana

Sementara Kapolsek IB II Palembang, Kompol Agus Hairudin melalui Kanit Reskrim, Ipda Hermansyah juga membenaran jika atap Puskesmas Makrayu di Kecamatan IB II rusak akibat diterjang hujan angin.

“Kejadiannya saat hujan angin sore hari hingga membuat bagian atap Puskesmas Markayu jebol dan lepas. Sedangkan untuk korban jiwa tidak ada,” tutupnya.

Sedangkan Rudi (32), warga Jalan Basuki Rahmat Palembang mengungkapkan kejadian roboh salah satu halte bus di pinggir jalan tersebut. Dikatakannya, jika kejadian itu akibat diterjang angin yang kencang saat hujan mengguyur Kota Palembang.

Baca Juga :   Walikota Palembang Tinjau Korban Kebakaran di Rawamangun

“Kejadiannya cepat sekali, saat hujan terjadi tiba-tiba angin kencang berhembus hingga membuat halte tersebut miring lalu roboh. Saat kejadian, di dalam halte sedang tidak ada orang sehingga tidak ada korbannya,” ujarnya singkat.

Terpisah, Kasi Data dan Informasi BMKG Kenten Palembang, Nandang mengungkapkan, terjadinya hujan disertai angin yang kencang di Kota Palembang lantaran saat ini sudah memasuki puncak musim hujan.

“Sepanjang bulan Maret hujan masih terjadi, karena saat ini merupakan puncak musim penghujan dengan intensitas hujan berkisar 300 mm hingga 400 mm. Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap angin kencang, tanah labil, jalan licin dan banjir yang bisa saja berpotensi pada puncak musim hujan saat ini,” tandasnya. (ded)





Publisher : Awid Durrohman

Lihat Juga

Kemenkumham Sumsel Dukung Peran Lurah/Kades di Sumsel Sebagai Paralegal

Jakarta, KoranSN Enam lurah/kepala desa di Provinsi Sumatera Selatan memperoleh penghargaan atas perannya sebagai Non …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!