Suara Nusantara Berkarya Untuk Negeri
Prabumulih, SN
Tri Sri Lestari (39), dan anaknya Raihan (2), kritis dan nyaris tewas usai dibacok pelaku begal motor menggunakan senjata tajam (sajam) jenis golok.
Kejadian yang menimpa ibu dan anak ini terjadi,
Kemarin pukul 11.00 WIB saat korban melintasi kawasan perkebunan karet PPKR Desa Lubuk Raman Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim.
Akibat prilaku sadis pelaku begal motor, korban yang merupakan istri Pardi itu mengalami putus pergelangan tangan kanannya, putus jompol kiri, luka di kepala, daun telinga nyaris putus akibat sabetan golok pelaku.
Sementara anaknya Raihan, mengalami luka di kepala dan tangan kanan. Kedua korban yang berdemosili di Desa Tanjung Raman itu, kini dirawat di ruang bedah RS Umum Daerah (RSUD) Prabumulih.
Dikatakan korban, lokasi kejadian merupakan kebun milik atasanya Merta warga Lubuk Raman. Saat kejadian awalnya ia tak menaruh curiga lantaran satu dari pelaku sudah sering dilihatnya dan tinggal di Tanjung Raman.
“Aku sering ketemu dengan salah sorang pelaku, dan sering disapa ‘Om’ oleh anak kami. Namun, kato warga dio itu warga Grinam. Atas kejadian tersebut pelaku membawa kabur sepeda motor Yamaha Vega ZR BG 4532 OU milik saya. Motor itu kreditnya tinggal sebulan lagi lunas, diperkirakan kerugian material Rp 7 juta,” tutur Tri Sri Lestari terbata-bata menahan sakit saat ditemui di ruang bedah RSUD.
Sementara orang tua korban yang menunggu di RSUD sangat sedih atas ulah pelaku yang tega-teganya membacok korban hingga tangan kanan dan jempol korban putus.
“Yo , kalau nak ngambek motor ambek bae, jangan nak membunuh nian. Saya harap polisi dengan segera dapat menangkap pelakunya,” harapnya.
Kapolres Muara Enim melalui Kapolsek Rambang Dangku AKP Samseh membenarkan adanya kejadian penodongan dengan melakukan curat di wilayah hukumnya. “Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap pelakunya,” tegasnya. (and)
