Ibu Hamil 8 Bulan yang Tewas Dijambret di Km 7, Istri Pemilik Travel Batang Hari Indah

Rahmad Zulfilki alias Riki suami korban Ice Trisnawati. (foto-dedy/koransn.com)

Palembang, KoranSN

Ice Trisnawati (29), seorang ibu hamil 8 bulan yang tewas usai menjadi korban penjambretan di Jalan Kol H Burlian Km 7 Palembang merupakan istri dari pemilik Travel Batang Hari Indah.

Hal tersebut terungkap setelah suami korban, yakni Rahmad Zulfilki alias Riki (27), warga Jalan Ariodilah Lorong Perburuan Kecamatan IT Palembang mendatangi ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Senin (25/2/2019).

“Saya ini pemilik Travel Batang Hari Indah tujuan Palembang-Jambi. Karena kesehariannya saya juga ikut membawa mobil travel dengan sopir lainnya, makanya sehari-hari Loket kami yang lokasinya di rumah di kelolah oleh istri saya (korban),” katanya.

Dikatakannya, jika dirinya mengetahui istrinya meninggal dunia setelah ia mendapat telphone dari keluarganya ketika ia sedang membawa travel menuju Palembang.

“Saat itu saya sedang membawa mobil travel dari Jambi menuju Palembang. Disaat melintasi kawasan Sungai Lilin, ada keluarga menelpon memberikan kabar duka tersebut. Dari itulah saya langsung menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara ini,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakanya, sebelum mendapat kabar duka tersebut memang dirinya sempat menerima telpon dari korban sekitar pukul 10.00 WIB. Dimana saat itu, istrinya menyampaikan akan menjemput anaknya yang sedang sekolah di TK di kawasan KM 12.

Baca Juga :   Penyelidikan Dugaan Kasus Lahan Negara Hilang di Lahat Terus Lanjut

“Saat istri saya ini menelpon, saya sampaikan kepadanya, jangan naik sepeda motor tapi naik angkot saja. Sebab istri saya ini kan sedang hamil besar 8 bulan, makanya saya memintanya untuk naik angkot saja. Namun ternyata, istri saya malahan mengendarai sepeda motor seorang diri, hingga akhirnya saya mendapat kabar duka ini,” katanya.

Diungkapkannya, atas kejadian tersebut istrinya kehilangan gelang emas yang dikenakan oleh korban, handphone dan kartu ATM yang disimpan korban di balik casing handphone. Sementara untuk dompet dan sepeda motor milik korban tidak hilang.

“Sebab dompet tersebut di simpan di balik jok motor, jadi tidak hilang dompetnya. Istri saya ini memang kerap mengangkat handphone di jalan saat menerima orderan atau pesanan dari konsumen yang hendak menumpangi travel kami. Sudah sering saya mengingatkannya agar jangan lagi angkat telpon di jalan. Nah, kemunginan saat kejadian istri saya ini sedang mengangkat telpon masuk di handphonenya,” terangnya.

Lanjutnya, atas kejadian tersebut korban meninggal dunia dengan luka di bagian kepala.

Baca Juga :   BNN Sumsel Gagalkan 162 Kg Sabu Masuk Sumsel

“Istri saya ini pakai helm, namun karena kepalanya terluka hingga helmnya banyak darah. Kalau untuk penyebab kejadiannya saya belum tahu, apakah dijambret, dibegal atau kecelakaan. Namun yang jelas, gelang emas, handphone dan kartu ATM istri saya hilang,” tandansya.

Terpisah, Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Rivanda mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Sementara untuk jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

“Indikasinya korban meninggal dunia karena dijambret. Sebab dari pemeriksaan saksi, ada saksi yang melihat saat kejadian korban mengendarai sepeda motor seorang diri sempat mengejar sepeda motor yang dikendarai pelaku jambret. Namun saat korban melakukan pengejaran, kemungkinan korban terjatuh hingga korban meninggal dunia,” kata Kapolsek.

Masih diungkapkan Kapolsek, dari hasil pemeriksaan keluarga korban jika korban kehilangan handphone dan gelang emas.

“Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Sukarami diback-up Satreskrim Polresta Palembang,” ungkapnya.

Sedangkan untuk jumlah pelaku pejambretan tersebut lanjut Kapolsek, diduga pelakunya dua orang.

“Dugaan pelakunya dua orang, saat kejadian kedua pelaku tersebut berboncengan mengendarai sepeda motor,” tutup Kapolsek. (ded)





Publisher : Awid Durrohman

Lihat Juga

Kuatkan Alat Bukti, Dugaan Korupsi Semen Baturaja Terus Diusut Kejati Sumsel

Palembang, KoranSN Tim Jaksa Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel terus mengusut dugaan kasus …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!