Suara Nusantara Berkarya Untuk Negeri
Jakarta – Sekjen Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham menyatakan siap mundur demi Golkar ikut Pilkada. Idrus telah menyatakan kesiapan itu kepada Ketum Aburizal Bakrie dan Wapres Jusuf Kalla.
“Saya siap mundur demi Golkar bisa ikut Pilkada. Kalau kita memimpin Golkar tapi Golkar tak bisa ikut Pilkada apa kata dunia,” kata Idrus kepada detikcom, Selasa (21/7/2015).
Kesiapan Idrus itu didasari usul JK yang ingin mempersatukan kedua kubu Golkar yang tengah terlibat perpecahan. Yakni kubu Aburizal dan Agung Laksono.
“Kan ada wacana dari Pak JK untuk meng-cross jadi Ketum Pak Ical dan Sekjen dari kubu sana, Amali,” beber Idrus.
Terkait usul JK itu Idrus telah menyampaikan langsung bersedia mundur demi Golkar. Idrus telah bicara langsung ke JK dan Ical.
“Saya sudah bilang Pak JK, saya juga sudah bilang Pak Ical. Saya bilang saya siap mundur asalkan Golkar bisa ikut Pilkada,” tegas Idrus.
“Saya pernah mundur dari DPR untuk fokus di Sekjen Golkar, saya pernah ditawari posisi menteri juga saya menolak, kalau sekarang saya mundur demi partai saya siap,” kata Idrus.
Namun demikian rupanya Ical tak rela Idrus mundur dari jabatannya. JK kemudian juga menggagas jalan lain yakni penandatanganan usulan Pilkada secara bersama-sama.
“Saya sudah bicara panjang lebar tapi Pak Ical tidak ikhlas juga,” kata Idrus yang sampai kini tetap menjalankan tugas sebagai Sekjen Golkar ini.
(van/hri)
