

Palembang, KoranSN
Masih banyaknya masyarakat miskin di Indonesia menjadi salahsatu isu yang dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (IKA-Undip) di Hotel Aryaduta, Jumat-Minggu (26-28/2). Mereka meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian salahsatu rekomendasi Rakernas IKA Undip yang disampaikan oleh Sekretaris Jendral (Sekjend) IKA Undip, Achmad Muqowam, Sabtu (27/2/2016).
Dikatakan Muqowam, salahsatu tolak ukur keberhasilan bangsa dengan melihat rasio kemiskinan. Dengan indeks rasio kemiskinan 11,2 persen, dapat disimpulkan bahwa pendapatan perkapita negara masih rendah, dan jumlah masyarakat miskin di Indonesia masih tinggi.
“Kondisi ini menjadi kerisauan IKA Undip. Oleh karena itu, kita meminta kepada Pemerintah untuk membuat program yang baik, jangan hanya bicara infrastruktur, tetapi juga membuat program yang dapat meningkatkan tingkat sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum IKA Undip, Mariyono mengatakan Rakernas IKA Undip merupakan kegiatan rutin tahunan dan sebagai ajang silaturahmi antar alumni.
Sebagai wadah berkumpulnya alumni, IKA Undip berusaha untuk terus berkomunikasi dengan para alumni, salah satunya dengan program Undip Business Community (UBC), yang mempertemukan para alumni Undip, khususnya yang bergerak dalam bidang enterpreneurship.
Selain itu kata Mariyono, IKA Undip juga akan me-launching program pascasarjana S2 dan S3 Universitas Diponegoro yang berlokasi di Jakarta pada Juni mendatang.
“Dalam hal ini, IKA Undip hanya sebagai pelaksana launchingya saja, tetapi untuk pendidikannya tetap Undip yang mengelola. Kerjasama ini menjadi fakta bahwa hubungan alumni dengan Undip selalu terjaga dengan baik,” bebernya.
Rakernas IKA Undip dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI yang juga alumni Undip, Tjahjo Kumolo, Jumat (26/2) di Hotel Aryaduta Palembang. Rakernas Undip ini juga dihadiri langsung Gubernur Sumsel Alex Noedin, Walikota Palembang Harnojoyo dan sejumlah pejabat penting di Sumsel lainnya. (awj)


