

PROGRAM kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) selalu selaras dan mendukung program Nawa Cita yang yang dimiliki pemerintah pusat. Seperti program KB EMAS (Empathy, Man, Assurance dan Skill), ini sangat mendukung program Kampung KB (Keluarga Berencana) yang dicanangkan Presiden RI Ir H Joko Widodo.
Apresiasi patut diberikan kepada Bupati OKI Iskandar SE dan jajaran Pemkab OKI, terkhusus Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) OKI. KB EMAS menjadi program pertama di Indonesia karena belum dimiliki pemerintah daerah lain.
“Program KB EMAS berupa Safari KB ke desa desa terpencil sangat mendukung program Kampung KB, ini belum ada di daerah lain. Kami akan melaporkannya ke presiden melalui Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI,”janji Kepala BKKBN Sumsel Drs Ary Goedadi.
Janji Kepala BKKBN Sumsel ini disampaikannya saat menghadiri pencanangan Kampung KB tingkat Kabupaten OKI dan peluncuran KB EMAS di Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI, Senin (4/4). Pencanangan dan peluncuran kedua program KB tersebut dilakukan Bupati OKI didampingi Ketua TP PKK OKI Lindasari.
Katanya, pembentukan Kampung KB di seluruh desa di Indonesia merupakan instruksi presiden agar manfaat KB dapat dirasakan seluruh masyarakat khususnya di daerah terpencil di Indonesia. Presiden telah menginstruksikan agar sasaran program Kampung KB berfokus bagi masyarakat kurang mampu dan desanya minim fasilitas kesehatan.
“Program ini harus bersinergi dengan sektor pembangunan lain seperti Dinkes, Diknas, Dinas PU, Dinas Sosial, UKM dan instansi lainnya dalam mengisi kegiatan Kampung KB. Targetnya, tahun ini harus ada 1 Kampung KB di setiap kabupaten dan kota, tahun 2017 1 kampung KB di setiap kecamatan dan tahun 2018 1 Kampung KB di setiap desa,”ulas dia.
Bupati OKI Iskandar SE didampingi Kepala BKKBN OKI Al Hady Nasir SKM menerangkan, KB EMAS adalah singkatan dari Emphaty, Man, Assurance dan Skill. Maksudnya, Empathy yakni memberikan perhatian kepada masyarakat yang belum tersentuh pelayanan KB, Man atau orang yakni adanya ketersediaan petugas di lapangan.
“Assurance maksudnya memberikan jaminan dan rasa aman, Skill adalah keahlian petugas di lapangan. Semuanya akan dipenuhi untuk menjangkau objek KB di wilayah pelosok pedesaan. Target Pemkab OKI, pada tahun 2018 mendatang seluruh masyarakat di OKI sudah menikmati pelayanan KB secara gratis,”janjinya pula.
Iskandar mengatakan, jumlah penduduk di OKI saat ini hampir menyentuh angka 1 juta jiwa. Jumlah ini bersaing dengan Banyuasin dan OKU Timur, diprediksi setiap tahun jumlah penduduk di OKI bertambah lebih kurang 11.200 ribu jiwa dan kenyataan ini luar biasa karena Pemkab OKI kesulitan menghadapi ledakan penduduk.
“2 anak saja sudah cukup untuk meningkatkan IPM (Indeks Pertumbuhan Penduduk) OKI dan memudahkan dan menyukseskan program pemerintah pusat,”jelasnya. Sedangkan Kepala BKKBN OKI menambahkan, program Kampung KB di OKI telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Program KB EMAS ada 2 kegiatan. Pertama, Safari KB 15 kali di setiap daerag terpencil di perairan OKI yakni Kecamatan Sungai Menang, Tulung Selapan, Air Sugihan dan Cengal. Kedua, KB keliling ke lebak lebak,”jelas dia.(iso/adv)


