
Aksi perampokan makin beringas, kali ini sasarannya pasangan suami istri Suratmi (56), Bakri (58) yang hendak menyadap karet di kebunnya.
Sebutir peluru menembus muka dekat mata sebelah kanan Bakri, tak ayal korban tewas tersungkur. Sementara istri korban berhasil meloloskan diri dari para pelaku perampokan.
Peristiwa tragis yang merenggut nyawa Bakri ini terjadi di wilayah Pal Putih Blok 11 Afdeling V Areal PT Cifu Desa Ujan Mas Lama Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim, Selasa (15/9) pukul 06.15 WIB.
Pagi itu, Bakri yang mengendarai sepeda motor Honda Fit X berboncengan dengan istrinya. Satu jam perjalanan dari rumahnya di Jalan HP Danal RR 02/07 Muara Enim, petani karet ini dikejutkan beberapa orang pelaku keluar dari semak-semak belukar langsung menghadang.
Rupanya, korban tak ciut nyalinya, sempat melakukan perlawanan mempertahankan sepeda motornya dari ancaman pelaku yang akan merampoknya. Tidak disangka korban, diantara pelaku membawa senjata api. Tak ayal, korbanpun ditembak. Sebutir peluru menembus muka dekat mata sebelah kanan, korban pun tewas.
Suratmi yang berhasil meloloskan diri dari kejauhan mendengar suara letusan senjata api. Dia tidak menyangka ketika kembali ke lokasi kejadian, suaminya sudah terkapar tak bernyawa. Sedangkan, sepeda motor milik mereka raib dirampas pelaku.
Lalu, Suratmi meminta pertolongan kepada warga setempat, wargapun memberitahukan kepada Petugas Polsek Gunung Megang yang lebih dekat lokasinya dibandingkan Polres Muara Enim. Selanjutnya, korban dilarikan ke RSU HM Rabain Muara Enim untuk dilakukan visum. Pagi itu juga jasad korban dibawa oleh keluarga korban ke rumah duka.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto melalui Kasat Reskrim AKP Khalid Zulkarnaen, Selasa (15/9) membenarkan kejadian tersebut, petugas telah mengecek ke TKP, lalu korban dibawah ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Sementara, pelakunya masih dalam penyelidikan.
Di tempat terpisah, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri menanggapi aksi pelaku perampokan menggunakan senjata api yang belakangan ini marak terjadi di wilayah hukum Polda Sumsel.
Ditegaskan Kapolda, jika ia telah melakukan rapat kepada seluruh Kapolres dan mengintruksikan kepada setiap Kapolres untuk melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pelaku kejahatan yang menggunkan senjata api. (yud/ded)


