
Palembang, SN
Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri menegaskan, Polda Sumsel terus melakukan penindakan tegas terhadap para preman yang terbukti melakukan tindak pidana, seperti pemalakan dan membuat resah warga masyarakat di Sumsel.
Menurut Kapolda, untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Sumsel, saat ini 11 Satgas telah dibentuknya dan telah dikerahkan ke lapangan. Dimana dari Satgas tersebut, diantaranya Satgas dari Ditreskrimum Polda Sumsel terus melakukan operasi premanisme di wilayah Sumsel.
“Ini merupakan langkah yang kita ambil untuk menciptakan kamtibmas. Bahkan operasi premanisme ini juga kita sinergikan dengan operasi bina mitra. Hal ini bertujuan, agar para preman kedepan tidak kembali melakukan aksi kejahatan,” katanya, kemarin.
Masih dikatakan Kapolda, walaupun demikian untuk para preman yang terjaring operasi premaniseme dan terbukti melakukan aksi kejahatan, seperti pemalakan dan memiliki senjata tajam serta senjata api. Tentunya para preman tersebut akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Terbukti melakukan pidana kita tindak. Bahkan bukan preman jalanan saja kita lakukan tindakan tegas. Jika tertangkap para preman minyak juga kita tindak,” ungkapnya.
Selain membentuk Satgas dan melakukan operasi, lanjut Kapolda, setiap satu minggu sekali ia melakukan evaulasi terkait aksi kejahatan seperti curat, curas dan curanmor (3C) yang terjadi di Sumsel.
“Setiap minggu saya evaulasi. Kalau untuk bulan ini angka 3C memang ada penurunan. Namun, kita tidak akan puas disini saja, kedepan akan tetap kita tingkatkan hingga kamtibmas di Sumsel ini tetap kondusif,” tutup Kapolda. (ded)


