Jalan Berliku “Super Mario” Menapak Aspal Sirkuit Dunia

Pembalap Moto 3 Mario Suryo Aji berpose di samping motornya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/5/2023). (Foto-Antara)

Surabaya, KoranSN

Julukan “Super Mario” disematkan pada diri pemuda kelahiran Magetan, Jawa Timur, 16 Maret 2004, terlebih sejak diumumkan sebagai pebalap Tim Asia untuk seluruh seri balapan Moto3 pada tahun 2022.

Nama aslinya Mario Suryo Aji. Saat itu masih duduk di bangku kelas 12 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Magetan, atau tepatnya berusia 18 tahun, yang terbilang ideal untuk meniti sebuah karier hingga menggapai puncak.

Bakat Mario sebagai pebalap diasah sejak usia 7 tahun oleh mendiang ayahnya Hartoto, yang dikenal sebagai pengusaha dan juga mantan pebalap motocross tingkat nasional.

Baca Juga :   Anggota DPR: Pers Berperan Sentral Dalam Demokrasi

Ketika genap berusia 10 tahun, ia bergabung dengan sekolah balap, selain juga memperdalam keterampilan memacu sepeda motor di jalan beraspal dari sebuah sekolah balap di Yogyakarta.

Ketekunan berlatih dan kerja keras anak kedua dari empat bersaudara ini menuai banyak prestasi, tidak cuma di ajang balap motor tingkat nasional tapi juga kelas dunia, khususnya untuk kelompok umur.

Pada tahun 2018, atau menginjak usia 14 tahun, Mario telah bertarung di ajang balapan Asia Talent Cup dan Asia Road Race Championship.

Tahun berikutnya, 2019, mengawali debut balapan di FIM CEV International Championship. Setahun kemudian, 2021, Mario tercatat sebagai satu-satunya pebalap Indonesia yang berhasil menembus kompetisi balapan “Red Bull Rookies Cup”.

Baca Juga :   Peneliti: Vaksin COVID-19 Bermanfaat Kurangi Angka Kesakitan

Perkembangan prestasi Mario di gelanggang balapan rupanya mendapat perhatian Honda Team Asia, yang lantas meminangnya menjadi “joki” untuk menunggangi sepeda motor berkapasitas 250 cc di seluruh seri balapan Moto3 2022.

Sejak itu nama “Super Mario” semakin dikenal, khususnya bagi penggemar balap otomotif di Tanah Air. Sebab, tiket sebagai pebalap Moto3 yang telah dikantonginya merupakan bagian dari seri kejuaraan balapan dunia Grand Prix (GP), atau lebih dikenal sebagai kelas teringan dari seri balapan MotoGP.

Kelas tengah dari seri balapan GP adalah Moto2 dengan sepeda motor berkubikasi 750 cc.

Namun, jika Mario bisa menunjukkan peningkatan prestasi di seri Moto3, bukan tidak mungkin dilirik dan bahkan langsung direkrut sebagai pebalap oleh tim-tim di kasta tertinggi balapan motor berkapasitas 1.000 cc MotoGP. HALAMAN SELANJUTNYA>>





Publisher : Apriandi

Lihat Juga

Pemerintah Provinsi Sumut Umumkan Besaran UMK 2024

Medan, KoranSN Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mengumumkan besaran upah minimun kabupaten/kota (UMK) pada 2024 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!