

Empat Lawang, KoranSN
Pemandangan yang tak biasa terjadi di jalan utama penghubung Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Talang Padang tepanya di Desa Ulak Mengkudu Kecamatan Tebing Tinggi dan berdekatan dengan SD Negeri 14 Tebing Tinggi. Terlihat sebuah mobil yang melintasi jalan milik provinsi tersebut dengan sangat berhati – hati, karena air yang meluap ditambah jalanan yang penuh lubang.
Kepala Desa Ulak Mengkudu Iskandar Lukti, Rabu (9/3/2016), mengatakan air yang melintasi badan jalan sudah berlangsung selama tiga hari. Air berasal dari luapan sungai Babatan yang terletak di Desa Ulak Mengkudu
“Air disini sudah mengalir selama tiga hari, padahal tidak ada hujan, air berasal dari luapan Sungai Babatan. Kondisi ini diperparah dengan jalanan yang berlubang dan saat malam hari minim penerangan,” jelasnya.
Dikatakannya, genangan air yang terjadi dapat merusak jalan dan jalan tidak akan bertahan lama. Jika hal ini didiamkan sangat membahayakan pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut, terutama pada malam hari.
“Ya jelas sangat berbahaya jika tidak segera ditindak lanjuti, dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kecelakaan, apalagi ketika berkendara di malam hari,” tukasnya.
Ia berharap, pemerintah atau instansi terkait segera membuatkan parit atau Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan memperbaiki jalan yang berlubang.
“Saya bersama masyarakat sangat berharap kepada pemerintah atau instansi terkait untuk mengatasi hal ini, jangan sampai jalan keburu rusak dan sudah memakan korban. Aliran air tidak akan mengaliri jalan kalau dibuatkan SPAL sepanjang kurang lebih 50 meter dari lokasi air yang mengalir ke jalan tadi sampai ke parit besar, dengan begitu air tidak akan masuk ke badan jalan dan membanjiri salah satu rumah warga,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Ulak Mengkudu yang rumahnya tergenang air, Rusdi (30) mengatakan dirinya sangat menderita dengan kondisi tersebut.
“Sudah dua hari ini pak rumah saya tergenang air. Beberapa malam lalu ketika semua orang tertidur pulas, saya tidak tidur semalaman membuang air yang masuk kerumah saya dengan peralatan seadannya. Saya sangat berharap permasalahan ini segera diatasi. Selain rumah saya yang tergenang juga menyebabkan rawan terjadinya kecelakaan,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga Empat Lawang H Fauzi melalui Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Hamsapari sudah mengetahui kerusakan jalan lintas provinsi yang rusak tersebut, sampai sejauh ini PU BM Empat Lawang terus berkoodinasi dengan PU Provinsi dan Balai besar jalan.
“Kita sudah tahu kerusakan di jalan provinsi, sebenarnya laporan jalan rusak sudah banyak di meja kita, namun laporan inilah yang kita laporkan, kita hanya bisa melaporkannya tidak bisa memperbaikinya karena bukan ranah kita,” jelasnya. (foy)


