

Kayuagung, KoranSN
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) H Amirudin SSos MSi meminta agar tidak ada pungutan liar (Pungli) atau pungutan apapun namanya dalam penyaluran manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
Ini ditegaskannya kemarin karena pihaknya seringkali mendengar laporan dan aduan yang menyebutkan ada oknum-oknum yang melakukan pungutan atau meminta biaya untuk alasan-alasan tertentu.
“Jangan jadi alasan, walaupun itu rapat. Kalau memang tidak ada dana, tidak usah pakai konsumsi atau apalah itu,”tegas Amirudin di hadapan para pendamping, penerima, serta Koordinator PKH Kabupaten OKI di Kayuagung, Selasa (19/2).
“Setiap rapat kami selalu bicara dengan pendamping dan penerima PKH. Awas hati-hati jangan ada pungutan,”sambungnya. Dalam penyaluran Bansos ini sendiri lanjut Amirudin, penyaluran Bansos Kementerian Sosial (Kemensos) telah bekerjasama dengan Polri.
Hal ini di samping untuk memastikan agar program ini tepat sasaran, juga untuk mengamankan penyaluran Bansos ini. “Karena tidak menutup kemungkinan di desa, di kelurahan, ada intimidasi dari kelompok masyarakat baik kepada Kades, Lurah pendamping PKH. Pas mau dicoret dari penerima PKH ngancam, jangan sampai terbuang karena PKH ini,”tandasnya. (iso)