
Muara Enim,SN
Penambang pasir di Desa Tanjung Raja Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim tidak menyangka, kalau ikan besar yang mereka kira dari kejauhan ternyata adalah mayat lelaki yang terapung di Sungai.
Peristiwa menggemparkan itu diketahui para penambang pasir, Minggu (1/11) sekitar pukul 11.00 wib. Diduga, korban tewas tenggelam, sebab tidak ada tanda-tanda tindak kekerasan di tubuhnya. Hingga kini belum diketahui identitas mr x ini, namun diperkirakan usianya sekitar 35 tahun.
Dari sumber Polres Muara Enim, salah seorang penambang pasir, Jupriansyah yang merupakan saksi mata asal Desa Tanjung Raja bersama penambang lainnya mencari pasir di sungai enim desa tersebut, saat sedang menambang pasir, mereka melihat dari kejauhan seperti ada seokar ikan besar yang timbul dan tenggelam.
Karena, penasaran, Jupriansyah bersama penambang lainnya mendekat ke arah ikan tersebut. Tidak disangka mereka, bukannya ikan yang mereka harap melainkan tubuh lelaki yang sudah tidak bernyawa lagi terapung di bawah arus sungai.
Selanjutnya, mereka memberitahukan pihak kepolisian dan warga desa lainnya. Selanjutnya, mayat lelaki yang hanya mengenakan celana pendek tersebut diangkat ke daratan untuk diidentifikasi.
Olah TKP ini dipimpin langsung Kanit Pidum Ipda M Heri Irawan bersama Tim Inafis Bripka Heru Pujo bersama anggota lainnya.
Diketahui, saat ditemukan posisi mayat dalam keadaan terlungkup, telapak tangan kanannya masih menggenggam sebutir kerang, di saku celana kanannya terdapat uang sebanyak 17 ribu, dengan rincian 1 lembar uang dua ribuan, 3 lembar uang lima ribuan ditambah uang 1 ringgit malaysia, serta kunci kontak motor. Korban hanya mengenakan celana pendek jean’s dengan ikat pinggang warna hijau.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto melalui Kasat Reskrim AKP Khalid Zulkarnaen didampingi Kanit Pidum Ipda M Heri Irawan membenarkan, kalau anggotanya menerima laporan dari warga adanya penemuan mayat yang terapung di sungai tepatnya di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Lawang Kidul.
“Tidak ditemukan tanda-tanda tindak kekerasan, diduga korban tewas tenggelam,”kata Kanit Pidum Ipda Heri seraya menjelaskan kalau melihat kondisi tubuhnya merupakan korban tenggelam lamanya baru semalam.
Sayangnya jelas Kanit Pidum, penambang pasir maupun warga desa yang melihat jasad korban, tidak satu pun yang mengenali identitas dari mana asalnya.
“Sampai siang ini, (kemarin,red) belum ada warga yang mengenali jasadnya, mudah-mudahan setelah beritanya dibaca di koran besok (senin), ada keluarganya yang datang untuk melihat ke kamar mayat RSUD HM Rabain Muara Enim,”ungkap Heri. (yud)


