

Palembang, SN
Haikal (35), warga Jalan Pejajaran Kecamatan SU I, Minggu (27/12) sekitar pukul 01.30 WIB, menjadi korban pelaku begal motor di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, tepatnya di atas Jembatan Musi II.
Pelaku yang diduga berjumlah enam orang mengendarai tiga sepeda motor telah merampas paksa sepeda motor Honda Supra BG 2676 AAV, milik korban.
Tragisnya lagi, tak hanya sekali ditempat yang sama, korban juga mengalami aksi perampokan yang dilakukan dua pelaku yang mengendarai satu sepeda motor.
Belum diketahui, apakah kedua kelompok pelaku begal tersebut merupakan satu komplotan atau berbeda. Atas kejadian tersebut, dengan perban dikedua tangannya, Senin (28/12) Haikal melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dengan mendatangi SPK Terpadu Polresta Palembang.
Saat melapor Haikal menceritakan, kejadian itu bermula saat ia melintasi Jembatan Musi II usai berkunjung ke rumah rekanan bisnisnya.
Ketika pulang dan melintas diatas jembatan ia dipepet oleh kawanan pelaku. Bahkan, salah satu menendang Haikal hingga ia terjatuh dari sepeda motor yang tengah dikendarainya.
“Waktu kejadian saya baru pulang dari rumah langganan saya. Saya ini kebutulan pemasok sayuran di Pasar Induk Jakabaring. Langganan saya itu hendak membeli sayuran dengan saya. Nah, pas melintas di atas Jembatan Musi II tiba-tiba saya dipepet dari belakang, samping, dan depan. Satu dari pelaku menendang saya hingga saya jatuh saat itulah para pelaku lainnya langsung membawa kabur motor saya,” ceritanya.
Menurut Haikal, setelah sepeda motornya dilarikan kawanan pelaku, ternyata musibah yang menimpanya tak cukup sampai disitu saja. Ketika ia masih kesakitan karena terjatuh dari sepeda motornya, dua orang pelaku lain datang mengahampirinya.
“Saya tidak tahu itu satu rombongan atau tidak Pak! Yang jelas, mereka mengambil dompet saya yang berisi uang tunai Rp 1,3 juta, serta surat-surat
berharga lainnya,” ujarnya.
Setelah itu, lanjut Haikal, dengan mengalami luka disekujur tubuhnya, sambil berjalan ia menuju ke perkampungan yang masih ramai dengan penduduk, saat itulah, ia baru mendapatkan pertolongan dari warga.
“Luka saya diobati warga dengan obat merah. Untungnya HP saya tidak diambil jadi saya bisa menelpon keluarga dan minta dijemput,” katanya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Marully Pardede SIK melalui Kepala (KA) SPK Terpadu, Bripka Novi Arianto membenarkan jika laporan korban Haikal sudah masuk ke Polresta Palembang.
“Memang aksi kriminalitas sangat marak terjadi di jam-jam malam, apalagi ditambah situasi yang sepi,” tandasnya. (den)


