

PALI, KoranSN
Hujan yang mengguyur Kota Pendopo dan sekitarnya dengan intensitas cukup tinggi belakangan ini, selain menimbulkan banjir juga merusak jembatan yang berada di Jalan Baru Kelurahan Talang Ubi Barat kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI. Padahal, jembatan tersebut baru selesai pembangunannya pada akhir November tahun lalu.
Pantauan SN, Kamis (21/1/2016), jembatan yang dibangun dengan menggunakan APBD PALI tahun 2015 dengan menelan biaya 9 milyar rupiah lebih itu terlihat retak-retak pada jalan dipangkal jembatan dan amblas sepanjang lebihkurang 10 meter karena tanah yang menjadi dasarnya terkikis air hujan.
“Jembatan ini memakan dana tidak sedikit, tapi kenapa terkesan asal-asalan. Baru dua bulan selesai tapi sudah amblas,” kata Iskandar, tokoh masyarakat PALI.
Iskandar meminta pihak terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten PALI dan pihak pemborong harus bertanggungjawab.
“PUBM dan kontraktor harus bertanggungjawab masalah ini,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUBM Eti Mulyati melalui salahsatu stafnya Junaidi, menjelaskan amblasnya jalan pangkal diakibatkan tanah di sekitar jembatan habis diguyur hujan dan terkikis arus sungai.
“Kita sudah mengecek ke lapangan, memang sekitar panjang 10 meter dengan kedalaman 15 centimeter jalan pangkal jembatan turun,” jelasnya.
Junaidi telah menghubungi pihak kontraktor yakni PT Karya Maju untuk segera memperbaikinya.
“Jembatan tersebut dibangun selama 6 bulan, setelah selesai pengerjaanya masih dalam tahap perawatan, jadi jembatan tersebut masih tanggungjawab pemborong, dan sekarang setelah diberitahu ada masalah pada jembatan itu, pihak pemborong langsung mendatangkan material dan sesegera mungkin akan diperbaiki,” pungkasnya. (ans)


