


Meski demikian, Jerman masih membutuhkan bantuan luar yaitu berharap Spanyol mengalahkan Jepang agar dapat lolos ke babak gugur karena dua raksasa Eropa itu sama-sama mengantongi empat poin, dengan Spanyol unggul selisih gol
Havertz nyaris membuat hattrick dari jarak dekat sebelum Navas kembali menjadi benteng gawang Kosta Rika pada masa injury time.
Terhitung sebanyak 32 kali Jerman melakukan upaya tembakan, dibanding delapan yang diciptakan Kosta Rika di pertandingan Piala Dunia putra yang dipimpin pertama kalinya oleh wasit perempuan Stephanie Frappart asal Prancis itu.
Tambahan waktu 10 menit seakan sia-sia karena di pertandingan lain, Jepang telah menyegel kemenangan 2-1 atas Spanyol, yang berarti Jerman harus berkemas begitu pula Kosta Rika, yang menghuni dasar klasemen menyusul satu kemenangan dan dua kekalahan di Qatar. (Antara/andi)

