

Palembang,SN
Sumatera Selatan mulai melakukan hujan buatan melalui teknologi modifikasi dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut supaya tidak terjadi seperti tahun sebelumnya.
Gubernur mengatakan, dilaksanakan hujan buatan tersebut untuk mengantisipasi supaya daerah ini tidak terjadi kebakaran hutan seperti tahun sebelumnya.
Oleh karena itu perlu diantisipasi sejak dini dengan melakukan berbagai upaya seperti hujan buatan sekarang ini, ujar gubernur.
Jadi kesemuanya itu sebagai bentuk keseriusan Pemprov Sumsel untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, katanya.
Sementara Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Junjungan Tambunan mengatakan, dilaksanakannya hujan buatan di Sumsel karena titik api yang terdeksi sulit dijangkau melalui operasi darat, Oleh karena itu diperlukan hujan buatan supaya di daerah ini tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan, kata dia.
Memang, ini yang pertama dengan alasan jarak yang ditempuh cukup jauh sehingga diperlukan operasi udara. Mengenai kondisi siaga saat ini, selain Sumsel juga Pekan Baru, Riau dan Provinsi di Kalimantan.
Ia menambahkan, dengan adanya antisipasi tersebut diharapkan Indonesia tidak terjadi kabut asap seperti tahun sebelumnya.Belajar dari pengalaman tahun lalu, Provinsi Sumatera Selatan tidak mau lagi menjadi daerah penghasil asap. Karena itu, tahun ini diupayakan ada pencegahan kebakaran hutan dan hujan melalui operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) dengan bekerjasama menggandeng BNPB dan BPPT.
Hal itu dilakukan sedini mungkin, sebelum musim kemarau. Tentunya dengan tujuan meminimalisir kekeringan di daerah-daerah di Sumsel, sehingga menekan kebakaran hutan dan lahan. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, upaya tersebut memang menjadi prioritas Pemprov Sumsel agar tidak lagi menyebabkan timbulnya kabut asap seperti tahun lalu.
Sumsel harus menjadi zero penghasil asap. Karena itu kebakaran hutan dan lahan harus dicegah sedini mungkin,” ujar Alex disela Peluncuran Teknologi Modifikasi Cuaca (Hujan Buatan) dari BNPB dan BPPT di Base Ops Pangkalan TNI AU, kemarin.
Alex menuturkan, pada 2018 mendatang, Sumsel akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games. Sudah banyak yang dipersiapkan mulai dari pembangunan infrastruktur dan sebagainya. Ia meminta jangan sampai ada kabut asap lagi, sebab akan mengancam Sumsel sebagai tuan rumah nantinya.
“Jika masih ada (asap) akan jadi ancaman kita. Jadi memang benar-benar harus jadi perhatian utama. Kita fokus kesini,” ungkapnya. (Yun)


