

Jakarta, SN
Eks Ketum Golkar Jusuf Kalla tengah mengupayakan Golkar islah agar bisa ikut pilkada serentak. Namun sesepuh Golkar lainnya, Akbar Tandjung, punya gagasan berbeda.
Bagi JK yang terpenting saat ini adalah mencari formula agar Golkar bisa ikut pilkada serentak. Sebab konflik berkepanjangan antara dua kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono membuat Golkar terancam tak bisa ikut pilkada.
JK pun sudah melakukan pertemuan dengan kubu Agung dan Ical untuk mencari formula. Semata-mata agar Golkar tak ketinggalan pilkada serentak.
“Yang penting bagaimana ini kompak dulu supaya bisa masuk pilkada,” ujar JK di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (19/5) kemarin.
Formulanya antara lain Golkar akan mengajukan nama calon kepala daerah yang disetujui kedua pihak. Namun belum disetujui siapa yang bakal meneken calon kepala daerah tersebut.
Ketidakjelasan formula islah sementara ini menuai kritik dari Akbar Tandjung. Bagi Akbar solusi semacam ini tak akan menyelesaikan masalah.
“Saya belum tahu bagaimana formula islahnya. Saya dengar Agung mau mencari formula agar Golkar bisa ikut pilkada tetapi konflik dilanjutkan terus. Jadi tidak menghilangkan konflik,” kata Akbar, Senin (25/5).
Sebagai solusi yang lebih jelas, Akbar Tandjung pun mengusulkan agar digelar Munas Luar Biasa. Karena Golkar berada pada kondisi terancam tak ikut Pilkada, bahkan terancam perolehan suaranya bakal turun terus. Akbar mengaku perwakilan di daerah setuju dengan gagasannya.
“Sejauh yang saya pernah komunikasi dengan DPD I dan DPD II mereka melihat ini sebagai solusi yang baik,” kata Akbar. (van/nrl)



