Jokowi Akui Perlambatan Ekonomi



jokowi
Jakarta, SN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui adanya perlambatan ekonomi yang kini dialami oleh Indonesia.  Namun perlambatan tersebut, bukan hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga dialami oleh hampir semua negara.

“Yang lebih berat dari kita, negara-negara di dekat kita, tetangga-tetangga kita sama mengalami, baik karena  krisis Yunani beberapa bulan lalu, kenaikan suku bunga Amerika, depresiasi Yuan di China, dan ramainya Korut-Korsel,” kata Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Koordinasi dengan para Gubernur, Kepala Kejaksaan Tingg Kajati)i, dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) seluruh Indonesia, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8).

Presiden  mengingatkan semua jajaran pemerintah untuk melakukan langkah antisipasi. Semuanya harus mempunyai pemikiran yang sama dan kepatuhan terhadap garis kebijakan yang harus dilakukan.

“Semuanya harus sama. Jangan sampai kita sudah memberikan garis, ada yang masih di luar garis,” tegas Jokowi.

Presiden menegaskan hal-hal yang ingin disampaikannya. Pertama, yang paling penting mengenai tujuan kita berbangsa dan bernegara yaitu masyarakat adil dan makmur.

Ia menyebutkan, masyarakat yang adil dan makmur dapat dicapai kalau kita mempunyai pertumbuhan ekonomi yang baik. Pertumbuhan itu ditopang oleh APBN, APBD, BUMN dan juga belanja swasta.

Baca Juga :   Sri Mulyani: Pembiayaan Investasi November 2021 Melonjak 278,5 Persen

“Artinya,  kalau belanja spending goverment, baik di  APBN, APBD, belanja BUMN, dan belanja swasta nasional dan asing bisa bergerak, itulah yang akan membuat pertumbuhan pada ekonomi,” tuturnya.

Persoalannya, kata Presiden, sekarang ini ada problem di serapan anggaran, di belanja anggaran, baik di APBN, APBD Provinsi, Kota/Kabupaten, BUMN. Oleh sebab itulah, tegas Presiden, ia perlu bertemu dengan para Gubernur, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati), dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).

Tampak hadir dalam rapat koordinasi itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mendagri Tjahjo Kumolo, Jaksa Agung Prasetyo, Plt. Ketua KPK Taufikurahman Ruki, Ketua BPK Hadi Purnomo, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyambut baik pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menurutnya pertemuan seperti ini memang sudah ditunggu oleh para Gubernur. “Pertemuan ini sudah ditunggu-tunggu oleh para Gubernur,” kata Alex Noerdin kepada wartawan, di Istana Bogor, Jabar usai mengikuti rapat koordinasi yang membahas masalah percepatan pembangunan.

Baca Juga :   KPK: Firli Lakukan Pelanggaran Etik Berat

Selanjutnya masih menurut Gubernur Sumsel, setelah mengikuti rapat koordinasi ini, pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan para bupati dan wali kota agar hasil pertemuan dapat ditindaklanjuti.

Sementara itu, saat ditanya mengenai proyek pembangunan di Sumsel Alex menjelaskan pihaknya tengah membangun berbagai Infrastruktur dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang, mulai dai jalan tol jembatan dan gedung sarana penunjang serta moda trasportasi untuk mendambah Infrastruktur yang sudah ada. (wik/sn/untung)







Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Jokowi Tiba di Sulsel untuk Resmikan Kereta Api Makassar-Parepare

Jakarta, KoranSN Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!