Jokowi: Inovasi Benih Pangan IPB Merespons Krisis Global

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki (kanan) saat meninjau booth Inovasi Benih Pangan di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023). (Foto-Antara)

Jakarta, KoranSN

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengembangan inovasi benih pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan wujud ketahanan pangan nasional dalam merespons krisis pangan yang kini melanda dunia.

“Saya tadi waktu masuk, sudah ditunjukkan oleh Pak Rektor banyak sekali inovasi-inovasi hilirisasi yang bisa masuk ke industri, dan saya harus menyampaikan apa adanya, luar biasa,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan orasi di Sidang Terbuka IPB dalam rangka Dies Natalis ke-60 di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga :   MK Siap 100% Adili Sengketa Pileg dan Pilpres

Presiden Jokowi mengatakan inovasi benih yang dikembangkan IPB berhasil menambah volume panen beras, hingga memperbesar ukuran komoditas sayur. Selain itu, ada juga benih beras yang dikhususkan ditanam pada lahan tandus.

“Ini Pak Menteri Pertanian, yang beras tadi diambil itu. Yang cabai gede-gede juga diambil, berikan ke petani sebanyak-banyaknya. Barangnya jelas sekali,” katanya.

Ia mengatakan inovasi benih yang dilahirkan IPB mampu menghasilkan 12 ton beras per haktare sawah. Jumlah itu lebih banyak dari produksi padi nasional yang rata-rata berkisar 8 ton per hektare, berdasarkan hasil Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada 2008-2021. HALAMAN SELANJUTNYA>>

Baca Juga :   Jokowi: Sumpah Pemuda 94 Tahun Lampau Jadi Pegangan Masa Kini





Publisher : Apriandi

Lihat Juga

Presiden Jokowi Ajak Para Menteri Nikmati Pemandangan Pagi di IKN

Jakarta, KoranSN Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para menteri kabinet menikmati udara pagi sambil meninjau …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!