

Palembang, SN
Menjelang Asian Games 2018 mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) akan memfokuskan Jakabaring tepatnya Jakabaring Sport City (JSC) menjadi kawasan Free Tobbaco atau Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Demikian diungkapkan Asisten III bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Sumsel, Akhmad Najib, Selasa (17/11).
“JSC itu kawasan olahraga sehingga kita harus jadikan kawasan tersebut sehat,” katanya.
Dijelaskannya,olahraga membutuhkan stamina sehingga diperlukan kawasan yang sehat dan tidak ada asap rokok. Jika atlet staminanya baik, sehingga dapat memperbaiki peringkat Indonesia di Asian Games. “Biasanya Indonesia hanya menempati posisi 17 besar, jika setiap atlet staminanya baik maka dapat menargetkan 10 besar,” jelasnya.
Untuk mewujudkan itu semua, lanjut Najib, pihaknya terus berupaya mengkampanyekan dan mensosialisasikan KTR ini agar seluruh masyarakat sehat, dan ini nantinya menjadi nilai lebih dari DKI Jakarta. Dirinya mengakui, meskipun saat ini kawasan KTR sudah di tetapkan serta perda telah diberlakukan namun belum memberikan dampak signifikan.
“Tanggal 26 mendatang, kami akan melaunching KTR di kawasan JSC ini dengan mengundang komunitas serta atlet yang tidak merokok dan untuk bersosialisasi tentang bahaya rokok,” jelasnya.
Selain untuk meningkatkan stamina para atlet, tambah Najib, dengan KTR dan sosialisasi ini, pecandu rokok dapat berkurang terutama bagi perokok pemula, mengingat saat ini tingkat kematian diakibatkan rokok semakin tinggi, serta dampak akibat lainnya sudah dirasakan, bukan hanya kesehatan tetapi juga yang lain. “Untuk pengawasan KTR JSC ini sendiri, nantinya melalui tiket masuk,” terangnya.
Kedepan, lanjut Najib, setelah launching kawasan KTR JSC ini setiap dukungan sponsor dikurangi, sedangkan untuk reklame yang saat ini masih marak, pihak Pemprov Sumsel akan membicarakannya lagi dengan Pemkot Palembang.
“Ya, dengan adanya KTR ini secara berangsur mengurangi perokok, terutama perokok pemula dan kita harus komitmen menerapkan KTR ini,” tandasnya. (wik)


