
Palembang SN
Junaidi (50), penumpang ketek yang hilang usai kecelakaan antara ketek bermuatan sayur dengan jukung merek Juda Putra 06 bermuatan kelapa sawit, Senin (12/8) pukul 07.15 WIB ditemukan telah tewas mengapung tak jauh dari lokasi kecelakaan.
Korban ditemukan oleh tim gabungan setelah melakukan penyisiran sekitar 16 jam.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Budi Cahyadi melalui Kasi Operasi Inarwan mengatakan, korban ditemukan sudah meninggal tak jauh dari lokasi kecelakan yakni; di Selat Ajaran Lampu Putih Perairan Sungai Musi Desa Upang Jaya Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin.
“Jasad korban berhasil ditemukan tim gabungan dari Basarnas, Polair Polda Sumsel, AL, dan warga disekitar lokasi kejadian. Dalam pencarian korban, kita membuat ombak buatan di lokasi yang tujuannya mengangkat jasad korban yang tenggelam di dalam sungai hingga akhirnya, jasad korban mengampung ke permukaan sungai,” katanya.
Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Sumsel AKBP Richard Pakpahan membenarkan, korban yang hilang akibat kecelakan di perairan Sungai Musi telah ditemukan. Usai dievakuasi, jasad korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna dilakukan visum.
“Setelah itu, jasad korban diserahkan ke pihak keluarga korban untuk dimakamkan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian itu terjadi saat jukung Putra 06 memuat buah sawit diserangi Dedi dengan tujuan Sungai Pinang Kecamatan Rambutan Banyuasin melintasi lokasi kejadian dan bersenggolan dengan ketek muatan sayur yang diserangi Yantok dan tiga penumpangnya Dapid, Mario dan Junaidi.
Karena bersenggolan tersebut mengakibatkan, Junaidi salahsatu penumpang ketek terjatuh ke dalam sungai dan tenggelam. Sementara serang dan penumpang lainnya berhasil selamat. (ded)


