Jurnalis 9 Negara Ikuti Pertemuan IJTI Internasional

Palembang, SN

Sebanyak 9 Negara mengirimkan jurnalis televisi untuk mengikuti pertemuan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Internasional yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Kamis (19/11) mendatang.

“9 negara ini diantaranya, India, Papua Nugini, Malaysia, dan beberapa negara lainnya,” kata ketua panitia pusat pertemuan IJTI Internasional, M Aminuddin, Selasa (17/11).

Dijelaskannya, pertemuan yang diadakan Kamis malam mendatang bertemakan jurnalis damai untuk dunia yang lebih baik mengingat saat ini didunia sering terjadi peperangan. Selain itu, Pertemuan IJTI internasional ini diharapkan meningkatkan pemahaman antar wartawan televisi pada ‘Jurnalistik Damai’ yang merumuskan ‎definisi Damai Jurnalisme. Juga sebagai bentuk sosialisasi gagasan ‘Jurnalistik Damai’ dengan jurnalis televisi di Asia Pasifik.

Ia juga menambahkan, pertemuan ini merupakan yang ketiga kalinya dimana pertama kali diadakan di Surabaya pada tahun 2013, sedangkan kedua diadakan di Manado pada tahun 2014. Nantinya para peserta juga diajak ketempat bersejarah seperti Bukit Siguntang untuk mengenalkan kepada peserta sejarah kerajaan Sriwijaya. “Nantinya kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Menteri Kominfo,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten IV Bidang Administrasi dan Umum, Joko Imam Sentosa mengatakan sebagai Pemprov Sumsel sangat mendukung kegiatan ini, mengingat dunia pers atau jurnalis sangat dibutuhkan dalam rangka informasi tentang pembangunan disegala bidang.

“Informasi yang disajikan jurnalis terutama televisi sangat cepat, tepat terutama saat meliput sebuah kejadian, selain itu kemajuan informasi dari televisi sangat pesat,” katanya.

Dirinya berharap dengan adanya pertemuan ini maka Kota Palembang menjadi pusat perhatian internasional, mengingat saat ini Palembang merupakan penyelenggaran event internasional dan memiliki 18 venues bertaraf internasional.

“Kegiatan ini nantinya akan diadakan di Ballroom Novotel yang dibuka langsung oleh Menteri Kominfo mengingat jadwal Presiden RI bertepatan dengan KTT di Manila dan beberapa rangkaian acara lainnya di Malaysia sehingga terpaksa harus diwakilkan,” ujarnya.

Nantinya juga, sambung Joko, peserta pertemuan IJTI ini diajak mengunjungi tempat sejarah Sriwijaya untuk memperkenalkan sejarah kepada dunia internasional sehingga kedepan Kota Palembang menjadi tujuan para wisatawan.

“Ini semua untuk menyambut Asian Games 2018 mendatang karena akan banyak atlet dan para pengunjung yang akan datang,” tandasnya. (wik)