


Palembang, SN
Bencana kabut asap yang terjadi di Sumsel, membuat Gubernur Sumsel Alex Noerdin di-bully di media sosial (Medsos). Ia pun meminta pengkritiknya untuk berhenti mengkritik dan membantu memadamkan api, seperti yang dilakukan oleh Manggala Agni dan anggota TNI.
Hal ini dikatakan Alex saat menghadiri rapat paripurna DPRD Sumsel, Senin (14/9).
“Saya di-bully di Medsos, dikatakan pak Gubernur malu-maluin, sampai Presiden datang ke Sumsel. Saya katakan beliau yang membully saya, tidak tahu kalau kedatangan Presiden ke Sumsel itu lantaran tidak bisa mendarat di Kalimantan maupun Riau, dan hanya bisa mendarat di Sumsel,” tukas Alex.
“Namun, alhamdulilah, kedatangan Presiden menjadi berkah bagi Sumsel, karena setelah itu, kita banyak mendapat bantuan,” tambah Gubernur.
Menurut Alex, tidak mudah memadamkan api di lahan gambut, karena meskipun tampak dari atas tidak terbakar, namun di bawah gambut itu terbakar. “Berjalan diatas lahan (gambut) itu saja butuh kekuatan, karena panas. Jadi, bagi yang membully, tolong dihargai anggota TNI dan Manggala Agni yang terus berusaha memadamkan api,” himbau Politisi Partai Golkar ini.
Ia juga meminta dukungan kepada DPRD Sumsel, agar satu suara membantu pemadaman kebakaran lahan, dan tidak ikut-ikutan membully di Medsos. “Jadi, mohon anggota DPRD jangan ikut ikutan membully di Medsos, tapi mari ikut membantu proses pemadaman kebakaran lahan,” imbuhnya. (awj/yun)