

Palembang, SN
Kain jumputan yang merupakan kain khas asli Palembang menjadi pameran utama saat pembukaan Palembang Expo, Kamis (4/6). Kain jumputan ini dipamerkan oleh butik di Kota Palembang dan diperagakan langsung oleh Bujang Gadis Palembang (BGP).
Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Ishak Mekki dalam sambutannya mengatakan, kain jumputan ini merupakan kain khas Kota Palembang karena itu harus dilestarikan, jangan sampai hilang seiring berkembangnya zaman. Menurutnya, saat ini kain jumputan dan juga songket dari Palembang sudah cukup di kenal di luar kota.
“Melalui Palembang Expo ini merupakan cara yang paling efektif untuk mempromosikan produk kain jumputan maupun songket bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Palembang,” katanya
Ia juga berharap, untuk menjaga kelestarian kain jumputan tersebut, dirinya menghimbau di Pemkot Palembang maupun di Pemprov Sumsel untuk memakainya setiap hari Kamis. “Kalau bisa pakaian dari kain jumputan ini menjadi tradisi setiap hari kamis di kantor pemerintahan,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang mengatakan, Palembang Expo merupakan rangkain yang ke-5 dalam memperingati Hari jadi kota Palembang yang berlangsung hingga 7 Juni mendatang sampai pukul pukul 22.00 WIB.
“Tidak hanya sekedar pameran, juga bakal banyak acara lainnya, termasuk juga fashion show, lomba mewarnai, dan pesat rakyat dengan menghadirkan artis ibu, dengan kehadiran ini dapat memberikan hiburan gratis kepada masyarakat kota Palembang,”kata Ucok.
Dijelaskan Ucok, Ada 100 peserta yang ikut langsung dalam Palembang Expo ini baitu dari badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMD, swasta dan serta pelaku usaha lainnya. Tidak hanya diiukuti langsung oleh 17 kabupaten/kota, tidak hanya itu saja Provinsi lain juga ikut berpartisipasi seperti Lampung, Bengkulu, Lampung barat, Lombok, Yogyakarta dan lainnya.
Terkait belum penuhnya Stand di Palembang Expo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Syahrul Hefni mengakui dihari pertama ini masih banyak stand belum ditempati. “Kami tidak tahu alasanya padahal stand tersebut sudah disewa. Mungkin mereka dalam perjalanan sehingga belum dapat membuka stand mereka,” pungkasnya. (wik)


