

Pontianak, KoranSN
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengajak warga Kabupaten Mempawah melestarikan tradisi Robo’-robo’ karena keunikannya menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.
“‘Event’ (kegiatan) budaya Robo’-robo’ ini merupakan unjuk kepedulian dan rasa cinta terhadap leluhur dan warisan budaya serta sejarah yang telah ditinggalkan. Saya minta kegiatan ini bisa dikemas dengan baik agar bisa menjadi daya tarik wisata tahunan dan mendatangkan wisatawan dari luar Kalbar,” kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Alfian di Mempawah, Rabu.
Tradisi ritual tersebut diselenggarakan masyarakat setempat setiap Rabu terakhir pada Bulan Safar, dalam penanggalan Hijriah.
Tradisi Robo’-robo’ ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia sejak 14 September 2016. Robo’-robo’ salah satu tradisi budaya Istana Amantubillah Mempawah, Kabupaten Mempawah, untuk mengenang kedatangan Opu Daeng Manambon yang bergelar Pangeran Mas Surya Negara dari Kerajaan Matan (Kabupaten Ketapang) ke Kerajaan Mempawah (Kabupaten Mempawah) pada 1737 M/1448 H. HALAMAN SELANJUTNYA>>


