
“Dengan adanya penetapan ini, kita sebagai masyarakat harus menyambut dengan sukacita dan harus terus dijaga, dilestarikan dan terus dikembangkan,” katanya.
Ia mengemukakan pentingnya menjaga kelestarian tradisi Robo’-robo’, khususnya oleh masyarakat setempat, sehingga tetap memiliki daya tarik wisatawan.
“Jangan sampai ‘event’ budaya Robo’-robo’ yang dibanggakan tersebut, kehilangan budayanya karena unsur bisnis. Untuk itu para panitia pasar rakyat dapat lebih meningkatkan kearifan yang berbeda tiap tahunnya, sehingga ‘event’ budaya Robo’-robo’ akan diminati oleh seluruh masyarakat maupun wisatawan,” katanya.(Antara/ded)