

Lahat, SN
Warga dikawasan kampung Rimbe Beduk, Desa Tanjung Payang, beberapa hari belakangan ini mendadak heboh. Pasalnya, ribuan
ulat bulu berwarna hitam ‘menyerbu’ pemukiman mereka, mulai dari halaman rumah, dapur, hingga ke dalam kamar rumah.
Wargapun menjadi panik, dan sementara hanya bisa melakukan upaya pemberantasan atau pencegahan secara manual dan
alakadarnya saja, sembari menunggu upaya lebih lanjut dari pihak terkait kedepannya.
Ribuan ulat bulu itu sendiri, diketahui menyerang pemukiman warga sejak Kamis(3/12). Kejadian ini tak hanya menimpa di satu
rumah saja, akan tetapi banyak rumah warga yang dipadati oleh ulat berbulu berwarna hitam ini, bahkan hingga ke kawasan sekolah yang tak jauh dari pemukiman warga.
Penelusuran SN, serangan ulat bulu ini paling banyak di kawasan lingkungan kampung V Desa Tanjung Payang Seberang, tepatnya di
depan pesantren Al-Kausar Lahat. Kehadiran ulat bulu menciptakan teror tersendiri, dan kini warga dilanda ketakutan serta kecemasan, karena ulat bulu tak hanya ditemukan diluar rumah, tapi juga di dalam rumah, bahkan sampai mengganggu jam istrahat malam warga.
“Kalau tidak cepat di cegah, bisa masuk kedalam kamar, saya tidurpun terganggu, karena ulat banyak nian, jumlahnyo kalo ribuan. Saat ini, jadi kerjaan dewek, dimano setiap menit diletakkan busa sabun didepan pintu, guna menghindari agar ulat tidak dapat masuk dalam kerumah,” terang Aan, warga setempat.
Menurutnya, warga sudah berusaha memusnahkan ulat-ulat bulu itu. Namun, upaya mereka sia-sia dan masih sebatas pencegahan
dini saja, karena jumlah ulat yang muncul diperkirakan masih terus bertambah. Semakin munculnya matahari, ulat semakin cepat merambat dipagar-pagar depan rumah, bahkan hingga sampai ke kamar mandi.
“Dak tau datang dari mana. Tiba-tiba saja banyak nian ulat, dirumah kami satu bak air terpaksa dibuang karena dipenuhi oleh ulat itu sebelumnyo. Kalo idak dimusnahke, dan bahkan sampe terkeno kulit tubuh kito, akibatnyo pasti akan membuat gatal-gatal,” ujar Sail warga lainnya menambahkan.
“Kami memang belum laporke resmi hal ini, kalo memang dak tetolong lagi, kami jelas akan lapor, biar mereka itu dimusnahkan dan tidak menjadi momok masalah bagi warga sekitar,” tukas Sail lagi. (fiz)


