Suara Nusantara Berkarya Untuk Negeri
Palembang, SN
Diduga akibat korsleting listrik Kapal Otong Kosasih yang umurnya kini cukup tua milik PT Pusri, Minggu (20/9) pukul WIB 10.15 WIB, hangus terbakar saat berlabuh di dermaga PT Pusri untuk melakukan bongkar muat pupuk.
Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, api berhasil dipadamkan setelah lima armada pemadam kebakaran PT Pusri bersama kapal pemadam kebakaran dari Pelindo dan Pertamina secara bersama-sama melakukan pemadaman.
Informasi yang dihimpun dari aparat kepolisian, kapal terbilang tua karena diproduksi pada tahun 1975 silam. Saat kejadian, kapal tersebut dinakodahi oleh Inbiro Lumanto.
Saat kapal yang dapat menampung 8500 ton pupuk ini berlabu di dermaga PT Pusri. Tiba-tiba, dari lantai dua yang merupakan kamar teknisi listrik bernama Sukmajaya Kusuma muncul api.
Lalu, dengan cepat api membesar dan langsung menjalar ke lantai tiga dan empat kapal. Atas kejadian itu, spontan membuat 28 ABK (anak buah kapal) panik dan langsung berusaha melakukan pemadaman. Hingga akhirnya, api berhasil dipadamkan secara bersama-sama setelah armada kebakaran datang ke lokasi kejadian.
Direktur Direktorat Polair Polda Sumsel Kombes Pol Omad mengatakan, usai mendapati informasi kebakaran di kapal tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Bahkan penyidik kini masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk mengatahui penyebab kebakaran tersebut.
“Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Dugaan sementara api diakibatkan korsleting listrik di lantai dua kapal yang merupakan kamar teknisi listrik. Memang hasil dari pemeriksan diketahui, usia kapal sudah cukup tua yakni, buatan tahun 1975,” katanya.
Masih dikatakan Omad, usai api padam penyidik juga telah memasang police line untuk melakukan penyelidikan. “Untuk kepastiannya masih kita selidiki apa sebenarnya penyebab kebakaran tersebut. Tapi kalau untuk dugaan sementara, korsleting listrik,” tandasnya.
Di tempat terpisah Zain Ismed Sekretaris Perushaan PT Pusri saat dikoonfirmasi Suara Nusantara membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, sejauh ini ia belum mengetahui persis penyebab kebakaran yang terjadi di Kapal Otong Kosasih, yang merupakan kapal milik PT Pusri yang dapat memuat 8500 ton pupuk tersebut.
“Saat kebakaran terjadi memang di kapal itu sedang ada aktifitas bongkar muat pupuk dan ada ABK. Cukup besar kebakarannya, saat kejadian kita langsung mengerahkan armada pemdam kebakaran milik PT Pusri,” ujarnya.
Diungkapkannya, kapal yang terbakar memang tergolong sudah berusia tua. Namun, untuk mengantisipasi kejadian kebakaran agar kedepan tidak kembali terjadi, pihaknya akan terus melakukan maintenance.
“Kapal itu memang sudah tua. Kalau kapal Pusri yang terbaru yakni, Kapal Pusri Indonesia I. Tapi, sebelum kejadian kapal itu terus kita lakukan perawatan, dari itulah terkait kebakaran ini selain diselidiki aparat kepolisian kita juga telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikannya. Ini dilakukan untuk mengetahui, apa yang sebenarnya penyebab kebakaran tersebut,” pungkasnya. (ded)
