
Palembang, SN
Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri Jumat (10/7) mengatakan, pelaku pembunuhan Rahman Dela (19) yang ditemukan tewas bersimbah darah di tempat tidurnya dengan luka tusuk senjata tajam di lehernya, tidak menutup kemunginan pelaku orang terdekat dan kenal dengan korban.
“Pelakunya orang dekat dan kenal dengan korban bisa saja terjadi. Namun, untuk kepastiannya masih kita dalami dengan penyelidikan,” tegas Kapolda siang ini.
Masih dikatakan Kapolda, dugaan sementara pelaku merupakan perampok yang saat melakukan aksinya tepergok oleh korbannya. Sehingga, pelaku nekat membunuh korban.
“Saat pelaku itu masuk ke dalam rumah, dilihat korban. Kemudian, pelaku panik dan membunuh korban,” ujar Kapolda.
Ia selaku Kapolda Sumsel, turut berduka cita atas kejadian yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Aparat kepolisian dari Polda Sumsel, Polresta Palembang dan Polsek Sukarami akan melakukan penyelidikan guna menangkap pelakunya.
“Kita tahu bahwa korban merupakan pemuda aktif dan Paskibraka Sumsel. Tentunya, kita akan mengusut kasus ini dan segera menangkap pelakunya,” tegas Kapolda.
Seperti diketahui, Ramhan Dela alias Dela, Kamis (9/7) pukul 10.00 WIB ditemukan tewas di tempat tidurnya dikediaman ibu angkatnya Jalan Sukabangun II Lorong Beringin RT 6 RW 7 Kecamatan Sukarami, Palembang.
Jenazah korban pertama kali ditemukan, Masito (52), ibu angkatnya sendiri yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan BKKBN Sumsel.
Saat ditemukan jenazah korban tergeletak dengan luka tusukan senjata tajam di lehernya. Selain itu, di bagian kepala korban terdapat luka lembam akibat benturan benda tumpul.
Setelah mendapatkan laporan, Tim Identifikasi bersama petugas SPKT Polresta Palembang dan aparat kepolisan dari Polsek Sukarami langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Kemudian, jenazah korban yang merupanan Alumni MAN 2 Palembang ini dibawa ke Forensik RSMH Palembang untuk dilakukan visum.
Dari keterangan aparat kepolisian, meskipun di dalam rumah hanya satu unit HP yang hilang. Dugaan sementara, korban tewas diduga dibunuh kawanan perampok yang beraksi disiang bolong. (ded)


