

PROVINSI Sumsel kini memiliki Kapolda yang baru. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti, Senin 11 Januari 2016 kemarin telah melantik dan melakukan serah terima jabatan (Sertijab) Kapolda Sumsel, dari Irjen Pol Prof Iza Fadri kepada Irjen Pol Djoko Prastowo.
Dari keterangan Kapolda Sumsel yang lama Iza Fadri dikatakan, bahwa pergantian jabatan adalah hal yang biasa. Tetapi rakyat Sumsel tentu menginginkan sesuatu dan nuansa yang baru dari pergantian jabatan ini.
Sumsel sebagai provinsi besar dengan banyak kemajuan disana sini, tentu harus dijaga stabilitasnya. Apalagi di Sumsel tahun 2018 mendatang akan digelar Asian Games, tentu saja keamanan sangat diperlukan dan mutlak sukesnya acara itu.
Kemudian yang tak kalah pentingnya, Kapolda yang baru dapat memberangus korupsi di semua lini. Ini disebabkan, korupsi masih menjadi ‘penyakit’ di Indonesia. Begitu banyak kasus korupsi yang datang dan pergi, sehingga ini diperlukan kerja keras untuk memberangusnya.
Tentu kita sangat heran dengan ulah oknum pejabat yang masih suka korupsi. Karena semua tau, korupsi selalu meninggalkan sebuah keburukan bagi pelakunya, orang-orang di sekitarnya dan kebijakan yang diambil dari sang pelaku korupsi.
Kita mendengar dan menyaksikan, praktek korupsi saat sudah ditangani penegak hukum hanya akan menyisakan penyesalan dan rasa malu, karena akan terus menerus menjadi tontonan rakyat bak sinetron berepisode panjang.
Rakyat harus mendukung, berteriak, memberikan masukan dan laporan dengan ketidakadilan karena korupsi ini, karena korupsi tidak hanya merampok hak asasi masyarakat miskin, melainkan juga menciptakan masalah pemerintahan dan instabilitas. Dan kita yakin serta harus mendukung di tangan Kapolda yang baru, Sumsel makin terdepan dalam penanganan dan penuntasan kasus korupsi. (***)


