
Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan suap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Muba tahun 2014 dan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Muba tahun 2015 yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bakal berdampak luas terhadap pembangunan di Bumi Serasan Sekate.
Demikianlah dikatakan, Pengamat Pembangunan di Muba, S Adi Effendi, kemarin.
Menurutnya, dengan ditetapkannya Bupati Muba dan istri serta empat unsur pimpinan DPRD Muba sebagai tersangka otomatis membuat pembangunan di Bumi Serasan Sekate bakal terkendala.
Tidak hanya pembangunan di bidang infrastruktur saja namun juga akan berdampak disemua lini pemerintahan Muba.
“Hal ini mengingat sekarang sudah hampir memasuki bulan September dan masih ada berkas-berkas dan lelang masih dalam proses, tidak kala pentingnya pemerintah untuk membayar gaji Tenaga Kerja Sukarela (TKS),” tegasnya.
Ia menilai, kondisi di Muba sekarang semakin krisis dan roda pemerintahan tidak maksimal dan seharusnya sekarang sudah memasuki penjalanan anggaran induk bahkan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) terancam gagal.
“Untuk itu, kami mengharapkan Wakil Bupati Beni Hernedi dan Sekretaris Daerah Muba H Sohan Majid harus cepat tanggap jangan sampai tahun ini kita gagal total. Semoga roda pemerintahan dan perekonomian aman dan kembali kondusif, serta masyarakat Muba tetap sejahtera,” tukasnya.
Di sisi lain, Marasim (37), Warga Ngunang Kecamatan Sanga Desa mengatakan keprihatinnannya terhadap Kebupaten Muba yang dibanggakannya selama ini.
Menurut tokoh pemuda ini, tidaklah mudah membangun Kabupaten Muba dari daerah terbelakang di Sumsel kini termasuk kabupaten terdepan di Sumsel bahkan saat ini Muba termasuk salahsatu kabupaten terdepan di tingkat Nasional.
Ia hanya bisa mendoakan agar Bupati Muba dan Istri serta empat pimpinan DPRD Muba dapat tabah menghadapi cobaan ini dan mentaati segara proses hukum yang berlaku di negara ini.
Hal senada dikatakan salahsatu warga Muba Toni (46), ia mengungkapkan, sebenarnya bupati banyak andilnya dalam pembangunan di Kabupaten Muba.
“Sebagai warga kecil kami sangat meresa prihatin, kami hanya bisa mendoakan agar mereka dapat diberikan ketabahan dan kesehatan. Ini sudah terjadi, tak bisa diulangi kembali dan yang terpenting bagaimana kedepannya agar Kabupaten Muba bisa berkembang lebih maju lagi, anggaaplah ini pembelajaran dan banyak hikmahnya,” ujarnya. (tri)


