Kejati Teliti Dokumen Hasil Penggeledahan di KONI Sumsel Terkait Dugaan Korupsi Pencairan Deposito dan Dana Hibah 2021

Palembang, KoranSN Dalam penyidikan dugaan kasus korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di KONI Sumsel tentang pencairan deposito dan uang atau dana hibah Pemda Provinsi Sumsel serta pengadaan barang bersumber APBD tahun anggaran 2021, Jaksa Penyidik Kejati Sumsel kini sedang meneliti dokumen-dokumen yang diamankan dari hasil penggeledahan di Kantor KONI Sumsel. Hal tersebut diungkapkan Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Sumsel, Mohd Radyan SH MH, Jumat (31/3/2023). "Dari penggeledahan di KONI Sumsel pada Kamis kemarin (30/3/2023) cukup banyak dokumen yang diamankan, dan kini dokumen-dokumen tersebut sedang diteliti oleh Tim Jaksa Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel," ungkapnya. Diketahui dari penggeledahan di Kantor KONI Sumsel ini, Jaksa Penyidik Kejati Sumsel mengamankan enam kardus berisi dokumen, dua boks kontainer plastik berisi dokumen serta satu flashdisk. HALAMAN SELANJUTNYA>> "Ditelitinya dokumen-dokumen yang diamankan tersebut untuk mengetahui apakah dokumen itu ada kaitannya dengan perkara dugaan kasus korupsi yang kini sedang dilakukan penyidikan oleh Kejati Sumsel," ujar Kasi Penkum Mohd Radyan SH MH. Dilanjutkannya, jika dugaan kasus korupsi tersebut sejauh ini masih dalam tahap penyidikan umum. "Pada penyidikan umum ini Jaksa Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel sedang mengumpulkan alat bukti. Selain itu kedepan para saksi tentunya masih tetap diagendakan pemeriksaannya," tandasnya. Diberitakan sebelumnya, Kamis (30/3/2023) Tim Jaksa Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel melakukan penggeledahan di KONI Sumsel. Penggeledahan dilakukan dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Dalam penggeledahan, Jaksa Penyidik Kejati Sumsel juga menyegel ruang kerja Bendahara Umum KONI Sumsel, dan brankas yang ada di ruangan tersebut. Usai penggeledahan, semua dokumen yang diamankan dari hasil penggeledahan dibawa Jaksa Penyidik ke Kejati Sumsel. Kasi Penyidikan Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel, Khaidirman SH MH usai penggeledahan di KONI Sumsel mengatakan, dalam penggeledahan tersebut pihaknya mengamankan sejumlah dokumen. "Untuk dokumen-dokumen yang diamankan akan kita lakukan penelitian apakah dokumen itu ada kaitannya dengan perkara ini," tegas Khaidirman. Masih dikatakannya, penggeledahan yang dilakukan di KONI Sumsel merupakan serangkaian kegiatan penyidikan terkait dugaan kasus korupsi yang kini sedang dilakukan penyidikan oleh Kejati Sumsel. HALAMAN SELANJUTNYA>> "Dalam proses penyidikan penggeledahan bisa dilakukan apabila dibutuhkan. Dimana penggeledahan bertujuan untuk mencari dokumen yang dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan," tandasnya. Sebelumnya Jaksa Penyidik Kejati Sumsel juga telah memeriksa sejumlah saksi dalam penyidikan dugaan kasus korupsi tersebut. Adapun para saksi yang telah diperiksa, diantaranya; saksi Ir AR Wakil Ketua Umum 4 Bidang Anggaran KONI Sumsel, saksi MYR SPd, UM selaku Staf Keuangan KONI Sumsel, saksi AF dan saksi SAD. Kemudian pada Senin (20/3/2023), Kejati Sumsel memeriksa saksi mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Sumsel tahun 2015 sampai dengan tahun 2022 AYW, lalu pada Jumat (17/3/2023) saksi S selaku Sekretaris Umum KONI Sumsel diperiksa oleh Kejati Sumsel. Selain itu, pada Kamis (16/3/2023) Jaksa Penyidik memeriksa saksi ID selaku Wakil Ketua Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Permainan KONI Sumsel dan saksi LCK. Selanjutnya pada Rabu (15/3/2023), Jaksa Penyidik memeriksa saksi AA selaku Bendahara Umum KONI Sumsel dan saksi SK selaku Wakil Bendahara Umum II KONI Sumsel. (ded)