Kemarau, Petani Karet Terpuruk

nyadap karet
Muara Enim,SN

Sejumlah petani karet mengeluh, mereka beralasan akibat dampak dari musim kemarau. Hasil sadapan karet meroso , belum lagi harga jualnya yang rendah. Banyak petani mengaku pendapatannya menurun.

Keluhan itu disampaikan salah seorang petani karet di Kecamatan Tanjung Agung, Basroni, menurutnya, saat ini hasil karet hasil sadapannya hanya dihargai Rp 8 ribu rupiah sampai dengan Rp 9 ribu rupiah per kilogram untuk harga bulanan.

Sedangkan untuk harga mingguan hanya Rp 5.500/kg, harga tersebut diakuinya tergolong sangat rendah, belum lagi hasil sadapan yang makin menurun akibat musim kemarau.

Baca Juga :   Turnamen Sepakbola Rayakan HUT Desa Cahya Maju

“Mau gimana lagi, itu lah keadaannya, petani karet hanya bisa  pasrah,”katanya.

Menurunnya penghasilan berdampak dengan tidak sebandingnya dengan harga kebutuhan pokok jelasnya.

“Harga kebutuhan pokok terus naik, sedangkan pendapatan petani menurun,”keluhnya.

Keluhan yang sama disampaikan Junaidi HS, Kepala Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul, sejak musim kemarau dia  mengamati tetesan getah karet tidak seperti hari-hari biasanya.

“Kulit pohon karet yang disadap begitu cepat mengering,  akibatnya, produksi karet diwilayahnya saat ini turun drastis, belum lagi harga karet sekarang ini masih rendah”sebutnya.

Baca Juga :   Puluhan SD dan SMP di Empat Lawang Terima Bantuan Mobiler

Dia membandingkan kalau cuaca normal, produksi karet di Desa Keban Agung bisa lebih dari 1 ton per bulan. Namun sekarang ini turun drastis, tidak sampai  1 ton per bulan. (yud)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Kisah Pemuda Tanjung Enim Raih Mimpi Berkat Beasiswa dari Bukit Asam

Muara Enim, KoranSN Jangan berkecil hati, tidak ada yang mustahil selama memiliki tekad. Kerja keras …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!