Kemenag Sulbar Kerahkan 841 Penyuluh Agama Dalam Penanganan Stunting

“Kita membutuhkan peran tokoh agama, ulama, hingga penyuluh agama di tingkat kecamatan tentang pentingnya mencetak generasi unggul yang di dalamnya ada indikator penurunan kasus stunting,” terangnya.

“Penyuluh agama telah diminta untuk menyiapkan materi stunting dalam setiap khutbah, ceramah dan tausiyah, sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman tentang isu kesehatan, khususnya stunting,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa dari segi pandangan agama, memelihara kesehatan sangat penting, agar lahir generasi yang tidak lemah, generasi terbaik, dan generasi unggul, sehingga stunting harus diturunkan.

Baca Juga :   Satgas COVID-19 Minta Orang Tua Beri Contoh Disiplin Prokes pada Anak

“Penyuluh agama dan tokoh agama ada pada tiap lapisan masyarakat. suaranya didengar dan dapat mempengaruhi pemahaman masyarakat, sehingga melalui bahasa agama, tentu menjadi power mengatasi stunting,” ujarnya.(Antara/ded)





Publisher : Apriandi

Lihat Juga

Kemenkes Dukung RSUD Sayang Cianjur Bertaraf Internasional

Cianjur, KoranSN Kementerian Kesehatan mendukung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, menjadi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!