
“Kita membutuhkan peran tokoh agama, ulama, hingga penyuluh agama di tingkat kecamatan tentang pentingnya mencetak generasi unggul yang di dalamnya ada indikator penurunan kasus stunting,” terangnya.
“Penyuluh agama telah diminta untuk menyiapkan materi stunting dalam setiap khutbah, ceramah dan tausiyah, sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman tentang isu kesehatan, khususnya stunting,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa dari segi pandangan agama, memelihara kesehatan sangat penting, agar lahir generasi yang tidak lemah, generasi terbaik, dan generasi unggul, sehingga stunting harus diturunkan.
“Penyuluh agama dan tokoh agama ada pada tiap lapisan masyarakat. suaranya didengar dan dapat mempengaruhi pemahaman masyarakat, sehingga melalui bahasa agama, tentu menjadi power mengatasi stunting,” ujarnya.(Antara/ded)


