



Jakarta, KoranSN
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan pihaknya terus mencegah penyebaran hoaks, termasuk selama Bulan Suci Ramadhan.
“Kalau untuk hoaks, baik Ramadhan maupun tidak Ramadhan kami terus pantau, kami cegah,” ujar Usman saat dihubungi ANTARA, Sabtu (18/3/2023).
Usman mengatakan, pencegahan penyebaran hoaks dilakukan dengan tiga mekanisme. Pertama menggunakan Automatic Identification System (AIS) untuk memantau dan mengidentifikasi konten-konten yang berpotensi hoaks.
AIS merupakan teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan, bekerja untuk menjaring disinformasi yang beredar di ruang digital, termasuk hoaks.
Kedua, melakukan patroli siber 24 jam untuk mendeteksi dan menghapus konten yang merugikan masyarakat. Patroli siber tersebut dilangsungkan setiap hari tanpa jeda untuk memastikan ruang digital yang sehat dan aman bagi semua pihak. HALAMAN SELANJUTNYA>>

