
Peluang pasar baik di luar maupun di dalam negeri untuk industri furnitur perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh semua pemangku kepentingan baik pemerintah, asosiasi maupun pelaku industri itu sendiri.
Reni mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk industri furnitur sehingga kinerja industri dapat terus membaik seiring dengan pulihnya pasar furnitur global.
Selain terus meningkatkan pasar ekspor, pelaku industri furnitur juga diharapkan agar tidak meninggalkan pasar dalam negeri.
“Tren kesadaran lingkungan memacu para pelaku industri untuk terus meningkatkan kualitas produksi melalui proses berkelanjutan, misalnya menggunakan bahan baku yang lestari, ramah lingkungan, dan menerapkan circular economy. Langkah tersebut juga akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan untuk masyarakat,” ujarnya.
Salah satu langkah yang ditempuh Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) adalah memfasilitasi 10 IKM furnitur dan kerajinan berpartisipasi dalam Pameran IFFINA 2023 yang berlangsung pada 14-17 September 2023 di ICE (Indonesia Convention & Exhibition) BSD, Tangerang Selatan. HALAMAN SELANJUTNYA>>


