Kementan Canangkan Daerah Garap 1.000 Ha Lahan untuk Ketahanan Pangan

Hal itu dapat diantisipasi dengan membuka setiap sumur resapan, mengoperasikan pompa air, mengatur irigasi serta menyiapkan benih unggul yang tahan terhadap cuaca ekstrem.

Selain itu, para petani juga didorong untuk menggunakan pupuk organik sebagai alternatif dalam mengurangi pupuk kimia. Apalagi, saat ini bahan baku pupuk kimia mulai langka akibat konflik dan perang Rusia dengan Ukraina.

“Ini harus kita sikapi dengan membuat pupuk sendiri sebagai alternatif penggunaan pupuk kimia yang mulai langka di seluruh dunia,” ujarnya.

Syahrul optimis gagasan untuk membuat pupuk secara mandiri dapat diwujudkan mengingat Indonesia didukung oleh kearifan lokal yang bisa menunjang untuk mewujudkannya.

“Mudah-mudahan dengan upaya dan kerja keras ini, masalah el nino bisa kita lewati secara baik,” harap dia.

Sebagai informasi, dalam rembuk utama Penas Tani Ke-XVI tahun 2023 menghasilkan beberapa kesepakatan di antaranya menguatkan posisi pangan lokal sebagai wujud kemandirian pangan nasional, serta menetapkan Provinsi Gorontalo sebagai tuan rumah Penas Tani Ke-XVII. (Antara/andi)

Publisher : Apriandi

Lihat Juga

Pemerintah Provinsi Sumut Umumkan Besaran UMK 2024

Medan, KoranSN Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mengumumkan besaran upah minimun kabupaten/kota (UMK) pada 2024 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!