

Jakarta, KoranSN
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyatakan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan dapat bermanfaat sebagai kontrasepsi atau KB alami untuk mencegah stunting.
“Ada KB alami dengan menyusui atau dikenal dengan metode amenore laktasi (MAL). Amenore ini artinya tidak menstruasi, sehingga seorang perempuan tidak hamil karena tidak memproduksi telur. Inilah hebatnya menyusui yang aktif,” kata Hasto pada pembukaan kelas tim pendamping keluarga (TPK) hebat seri keenam tahun 2023 di Jakarta pada Rabu.
Ia menekankan bahwa TPK mesti mengetahui pentingnya ASI untuk KB alami, sehingga pengetahuan tersebut dapat disampaikan ke masyarakat, utamanya para ibu agar aktif dan tertib memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama.
Dirinya juga menyarankan penggunaan KB pada ibu atau ayah setelah ibu selesai memberikan ASI eksklusif.
“Jadi selama enam bulan itu, entah menyusuinya dilakukan secara konsisten atau tidak, menstruasinya berhenti, setelah enam bulan terlewati, menstruasinya datang lagi. Maka kalau tidak KB, 25 persen kemungkinannya hamil, kalau ada suami tentunya ya,” ujarnya.
Dia menyampaikan data di Indonesia, saat ini ada ibu melahirkan sekitar 4,5 juta jiwa, sedangkan yang ber-KB baru sekitar 30 persen. HALAMAN SELANJUTNYA>>



Halaman 1 2