Kepala BPBD Muara Enim: Waspada Bencana dan Jangan Panik

 Drs Sastro Alimanudin.
Drs Sastro Alimanudin.

Muara Enim, KoranSN

Tingginya curah hujan yang menimpa sebagian wilayah Kabupaten Muara Enim sebulan terakhir ini, menyebabkan di beberapa desa mengalami longsor dan banjir. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Muara Enim telah siagakan personil 1 x 24 jam, untuk penanganan tanggap darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jika terjadi longsor dan banjir serta ada laporan warga, kita siap turun kelapangan, sebab personil kita selalu standby 24 jam,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Muara Enim Drs Sastro Alimanudin, Selasa (16/2/2016).

“Longsor dan banjir merupakan bancana nasional, Jadi, kita sudah himbau kepada warga untuk tetap waspada, serta jangan panik dan cemas. Petugas kita siap dan siaga, kita berharap, bencana yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa,” sambung Sastro.

Sastro mengaku memang di Kabupaten Muara Enim terdapat beberapa daerah rawan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

“Daerah yang rawan longsor seperti di wilayah kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Semende Darat Tengah (SDT), Semende Darat Ulu (SDU), serta daerah yang berada di bantaran Sungai Lematang di Kecamatan Tanjung Agung dan Lawang Kidul,” sebut Sastro.

Sedangkan untuk rawan banjir, hampir sebagian di wilayah Kabupaten Muara Enim mulai dari bantaran Sungai di Ujan Mas sampai Muara Belida.

Baca Juga :   Pantau Harga Kebutuhan Pokok, Sidak Pasar Muara Enim dan Tanjung Enim

Disebutkan Sastro dari hasil kelapangan, pihaknya telah merangkum beberapa kejadian longsor dan banjir yang terjadi pada Bulan Januari Tahun 2016 ini.

Pada 16 Januari terang Sastro, banjir melanda di beberapa desa di 5 Kecamatan, dengan kedalaman air dari 1 meter-1,5 meter. Desa Gunung Megang Dalam dan Gunung Megang Luar Kecamatan Gunung Megang, akibatnya aktivitas masyarakat terganggu oleh banjir.

Kemudian Kecamatan Ujan Mas meliputi, Desa Tanjung Raman, Desa Ujanmas Lama, Desa Ulak Bandung dan Desa Guci yang terendam banjir. Lalu, Kecamatan Benakat, meliputi desa Pagar Jati, Desa Rami Pasai, Desa Betung, dan Desa Pandan Bindu. Selanjutnya, banjir melanda Desa Bulang Kecamatan Belimbing. Terakhir banjir menerpa Desa Banu Ayu, Desa Kuripan, Desa Kuripan Selatan, Desa Batu Raja, Desa Siku, dan Desa Dangku.

“BPBD telah melakukan peninjauan ke lokasi banjir dan menghimbau kepada masyarakat agar waspada banjir susulan. Kemudian, petugas memberikan papan peringatan dan larangan di jembatan gantung yang rusak demi keselamatan warga,” ungkap Sastro.

Sastro juga menguraikan bancana longsor di Semende Darat Laut yang terjadi pada 17 Januari 2016 lalu, di Desa Pulau Panggung yang mengakibatkan jalan provinsi sumsel dibeberapa titik badan jalan terputus. Tim BPBD Muara Enim telah berkoordinasi dengan Dinas PUBM dan Pengairan untuk melakukan kajian dan penghitungan secara teknis guna penanganan lebih lanjut.

Baca Juga :   Perpustakaan SMABA Maju Tingkat Nasional

“Sekarang Jalan longsor di Desa Pulang Panggung dalam perbaikan dengan melakukan penimbunan menggunakan alat berat. Jalan sudah dapat dilintasi kendaraan, meskipun kondisi jalan masih labil, jadi warga tetap berhati-hati jika melintasinya,” terang Sastro.

Selain di Desa Pulau Panggung lanjut Sastro, longsor juga menerpa di dua titik jalan provinsi Desa Muara Danau Kecamatan Semende Darat Laut.

Pada 20 Januari, terdapat longsor di ataran persawahan Padang Tebung Kecamatan Semende Darat Laut yang mengakibatkan tertutupnya siring sawah sepanjang 500 meter, sehingga tidak bisa mengairi sawah masyarakat sekitar 80 hektar.

Terakhir, pada 25 Januari, longsor terjadi di Desa Muara Danau Kecamatan Semende Darat Laut, tanah longsor menimpa siring desa sepanjang lebih kurang 100 meter dan mengakibatkan 10 bidang sawah tidak dapat dialiri. Pihak BPBD Muara Enim bersama masyarakat dan unsur tripika kecamatan setempat telah melakukan perbaikan secara gotong royong. (yud)





Publisher : Anton Wijaya

Lihat Juga

Muara Gula Baru jadi Desa Percontohan Anti Korupsi di Sumsel

Muara Enim, KoranSN Luar biasa, usai menjalani berbagai tahapan penilaian program Desa Anti Korupsi (DAK) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!