
DI tengah gencarnya pembangunan di Indonesia, satu hal yang sering dilupakan Pemerintah Negeri ini, yakni soal lingkungan hidup. Meski dari masa ke masa selalu ada menteri khusus yang membidangi lingkungan, ternyata sekian waktu berlalu banyak alam dan lingkungan kita yang rusak. Entah karena sengaja dirusak, akibat aktivitas pertambangan, dampak pembangunan, dan perluasan pemukiman.
Jelas lingkungan hidup adalah bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Manusia mencari makan, minum, dan memenuhi kebutuhan lainnya dan ketersediaan atau sumber-sumber yang diberikan oleh lingkungan hidup. Jika alam dan lingkungan hidup kita rusak, tentu lingkaran ini akan terganggu.
Kita harapkan di tangan pemerintahan yang baru ini, kepedulian untuk menjaga alam dan lingkungan akan ditingkatkan. Menyatakan hal ini karena selama ini alam di Tanah Air sudah banyak yang rusak dan terganggu. Mulai dari beralihnya fungsi hutan menjadi perkebunan, perlindungan kepada satwa langka, menjaga sumber-sumber air, sampai menjaga pulau-pulau yang berada di lingkar perbatasan dengan negara lain.
Sudah tak terhitung lagi kisah pilu tentang fauna yang dibunuh, diperjualbelikan, dan diperlakukan tak wajar. Begitu juga dengan soal hutan, sudah berjuta-juta hektar hutan dibabat, illegal logging, dan perambahan hutan dengan cara semena-mena.
Kita umat manusia hidup dari unsur-unsur lingkungan hidupnya. Ketika semuanya dirusak, dibabat, dibunuh, dapat dibayangkan kehidupan di alam bumi ini akan sengsara. Kita lihat kondisi saat ini, musim kemarau yang sangat panjang, mencari air bersih susah, cuaca yang sangat panas, dan sikap alam yang tak ramah. Semua karena siklus alam sudah rusak.
Sangat berat tugas untuk menjaga alam lingkungan Bumi Pertiwi yang maha luas ini. Tetapi bila punya itikad baik dan komitmen yang jelas, tentu muaranya akan sangat indah. Pembangunan bisa jalan selaras dengan lingkungan yang terjaga. Bukan pembangunan yang digenjot, alam dan lingkungan hidup terlupakan. (***)


