


Kayuagung, SN
Komisioner Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) RI Dr Ansori Sinungan SH LLM mendadak pingsan saat memimpin rapat sengketa lahan antara warga Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI vs PT Gading Cempaka Graha di Hotel Dinesty 2 Kayuagung, Selasa (19/5) siang.
Pantauan di hotel yang berada di pinggir Jalintim OKI tersebut kemarin, rapat yang dilaksanakan di aula lantai III hotel ini dimulai pukul 10 30 WIB dan tertutup untuk media massa. Rapat dipimpin Ansori Sinungan yang juga ketua rombongan Komnas HAM RI.
Tampak hadir dalam rapat Wabup OKI HM Rifa’i SE yang juga menjabat Ketua Tim Penyelesaian Sengketa Lahan dan Tapal Batas, Asisten I Sekda OKI Bidang Pemerintahan Listiadi Martin SSos, Kabag Pertanahan Setda OKI Drs Amri Ubaidah, perwakilan PT Gading Cempaka Graha dan perwakilan warga Desa Cinta Jaya.
Sejumlah kalangan wartawan sempat melakukan peliputan saat rapat baru dimulai dan masih tahap perkenalan di antara sesama. Beberapa menit kemudian, Komisioner Komnas HAM menggunakan pengeras suara mengatakan jika rapat tersebut merupakan mediasi sehingga tertutup bagi wartawan.
Tak berselang lama, Andre selaku staf dari Komnas HAM menghampiri wartawan dan mempersilahkan awak media untuk keluar dari ruangan dan rapat dilanjutkan. Namun sekitar pukul 11 15 WIB, suasana mendadak heboh dan beberapa peserta rapat keluar ruangan.
Saat wartawan masuk ke ruangan yang sudah dibuka, tampak Ansori Sinungan sudah dikerumuni banyak orang yang memberikan pertolongan. Saat itu Ansori tak sadarkan diri dan matanya terpejam seraya bersandar di kursinya. Peserta yang hadir mencoba memberikan minyak angin agar siuman.
Tak ada hasil memuaskan, akhirnya Ansori Sinungan digotong beramai-ramai dari lantai III ke halaman parkir dan dimasukkan ke mobil dinas Wabup OKI BG 5 KZ untuk dibawa ke RSUD Kayuagung. Rapatpun akhirnya ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.
Dijelaskan Andre yang merupakan staf Komnas HAM RI, pingsannya Komisioner Komnas HAM tersebut diduga karena keletihan dalam perjalanan dari Jakarta ke Palembang dan seterusnya ke Kayuagung. Beberapa hari sebelumnya, yang bersangkutan melakukan hal serupa di Lampung.
“Bapak tidak punya riwayat penyakit apapun, meskipun usianya sudah tua. Kejadian seperti ini baru kali pertama inilah,”jelas Andre. Sedangkan Direktur RSUD Kayuagung Dedi Sumantri menjelaskan, dirinya menampik kabar yang beredar yang menyebutkan Komisioner Komnas HAM itu terserang penyakit jantung ataupun stroke.
“Setelah tim medis kami menanganinya, Pak Ansori tersadarkan diri. Hasil pemeriksaan, tensi darah yang bersangkutan normal normal saja. Mungkin hanya keletihan dalam perjalanan,”jelas pria yang baru sebulan menjabat Direktur RSUD Kayuagung ini.(iso)